Perayaan Imlek
Imlek ialah sebuah perayaan tahun gres bagi umat Tionghoa. Imlek berasal dari negara yng penduduknya lebih banyak didominasi merupakan Chinese. Perayaan ini pula disebut menjdai Perayaan Musim Semi ataupun Chung Chie. Perayaan ini diiringi ritual berjulukan La (hari yang terakhir dalam satu tahun pada kala panen raya telah dirampungkan serta menjdai ungkapan rasa syukur, orang Chinese (Tionghoa) memperlihatkan sesaji kepada para tuhan serta leluhur). Nah, Imlek sendiri berasal dari kisah masyarakat China yng sudah melegenda bagi rakyat China.Didasari kisah rakyat China, tahun gres China dirayakan disaat orang China sukses melawan binatang mitos yng disebut menjdai Nian yng mempunyai kegunaan tahun dalam bahasa China. Mahluk Nian selalu muncul pada hari pertama Tahun Baru serta kedatangan Nian merupakan memangsa binatang ternak, memakan hasil pertanian serta malah penduduk, lebih-lebih anak-anak.
Bagi atau dapat juga dikatakan untuk selamat dari musibah Nian, masyarakat desa China akan menaruh sejumlah masakan di depan pintu orang-orang pada hari pertama tahun baru. Masyarakat percaya bahwasanya, andai Nian sudah mengambil/memakan masakan yng sudah disediakan oleh masyrakat, maka Nian tak akan lagi menyerang orang/warga.
Ini beliau sosok Nian
Suatu disaat, seorang penduduk menyaksikan Nian ketakutan serta lari menghindar dari seorang anak yng berkostum merah. Dari fenomena itu, maka penduduk desa alhasil tahu kekurangan Nian yaitu takut pada warna merah.Semenjak itu, setiap menjelang serta selama Tahun Baru, penduduk akan menggantung lentera merah dan memasang tirai/gordin merah pada pintu serta jendela. Selain itu, masyarakat pula mempergunakan mercun bagi atau dapat juga dikatakan untuk menakuti Nian. Sejak itulah, Nian tak pernah lagi muncul di desa orang-orang.Serta pada akhirnya, Nian sukses ditangkap oleh Hongjun Lao Tze, seorang pendeta Tao. Nian lantas menjadi binatang tunggangan Hongjun Lao Tze.
Adapun simbol-simbol khusus kala Imlek pula mempunyai makna semisal:
Sumber : Internet
Sumber Rujukan Dan Gambar :
Bagi atau dapat juga dikatakan untuk selamat dari musibah Nian, masyarakat desa China akan menaruh sejumlah masakan di depan pintu orang-orang pada hari pertama tahun baru. Masyarakat percaya bahwasanya, andai Nian sudah mengambil/memakan masakan yng sudah disediakan oleh masyrakat, maka Nian tak akan lagi menyerang orang/warga.
Ini beliau sosok Nian
Suatu disaat, seorang penduduk menyaksikan Nian ketakutan serta lari menghindar dari seorang anak yng berkostum merah. Dari fenomena itu, maka penduduk desa alhasil tahu kekurangan Nian yaitu takut pada warna merah.Semenjak itu, setiap menjelang serta selama Tahun Baru, penduduk akan menggantung lentera merah dan memasang tirai/gordin merah pada pintu serta jendela. Selain itu, masyarakat pula mempergunakan mercun bagi atau dapat juga dikatakan untuk menakuti Nian. Sejak itulah, Nian tak pernah lagi muncul di desa orang-orang.Serta pada akhirnya, Nian sukses ditangkap oleh Hongjun Lao Tze, seorang pendeta Tao. Nian lantas menjadi binatang tunggangan Hongjun Lao Tze.
Adapun simbol-simbol khusus kala Imlek pula mempunyai makna semisal:
- Warna Merah yng melambangkan kebahagiaan
- Hidangan mie yng melambangkan simbol panjang umur
- Hidangan Yee Sang yng melambangkan kemakmuran
- Selain itu ada satu hal unik kala Imlek yakni Imlek selalu dirayakan yang dengannya bagi-bagi angpao, serta berkumpul yang dengannya keluarga kala malam Imlek. Hal ini memperlihatkan sesungguhnya mlek Perlu dirayakan bersama keluarga serta yang dengannya rasa sukacita.
Sumber : Internet
Sumber Rujukan Dan Gambar :
0 Response to "Perayaan Imlek"
Post a Comment