Dan Perkembangan Pensil
Pensil, benda yng satu ini jelas telah tak aneh lagi dalam ke hidup-an kita. Benda yng panjang, bulat, ataupun segi enam dan ditengahnya terdapat elemen hitam yng bisa meninggalkan ukiran hitam disaat di gores di atas kertas. Ya, itulah pensil yng telah kita ketahui keberadaannya dan tentunya telah tak aneh lagi di ke hidup-an kita sehari-hari. Kata pensil sendiri berasal dari bahasa Latin penicillus, yng pengertiannya ekor kecil karena bentuknya memanglah semisal kuas kecil. Penggunaan pensil menjdai alat tulis, dan pula bagi atau bisa juga dikatakan untuk menciptakan karya seni memanglah mudah dalam pengaplikasiannya. Benda yng praktis, kecil, mudah disimpan, dan digunakan tentunya mempunyai sejarah yng tak mendadak. Semuanya melalui tahapan demi tahapan. Tentunya kita Perlu tahu sejarah ditemukanya pensil dan perkembangan dari alat tulis yng simpel yang telah di sebutkan. Berikut penulis akan berupaya merangkum ihwal sejarah pensil dari literatur yng ada, dan mudah-mudahan berkhasiat bagi kita seluruh.
Latar belakang sejarah.
ditemukannya pensil kira-kira bisa telusuri semenjak jaman Renaisance, tepatnya pada kala ke 15 dimana humanisme, ilmu pengetahuan dan seni modern sedang mulai berkembang di Eropa. Pada periode Renaisance pensil masih dalam bentuknya yng belum tepat semisal ketika ini. Pada zaman yang telah di sebutkan seniman Renaisance telah mempergunakan batangan perak yng dibuat semisal potlot bagi atau bisa juga dikatakan untuk menggambar dan menciptakan sketsa. Bentuk awal pensil yng berupa batangan perak yang telah di sebutkan dikenal yang dengannya nama zilverstift ataupun silverpoint. Secara teknis bentuk dari silverpoint masih agak tajam menimbulkan bisa merusak permukaan kertas. Untuk itu penggunaannya pada waktu yang dengannya tips menggosok ujungnya yang dengannya amplas halus. Dan umumnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh warna keabu-abuan yng tidak buruk alias bagus, maka landasan yng digunakan berupa kertas dan papan yng dilapisi yang dengannya pigmen putih. silverpoint, pensil generasi pertama
Pada zaman Renaisance pensil generasi pertama yang telah di sebutkan telah tidak sedikit digunakan oleh para seniman pada waktu itu. Seniman semisal Leonardo da Vinci, Albercht Durer, dan Rembrant Van Rijn dll. Selanjutnya bentuk pensil mengalami perkembangan dalam bentuk dan materi baku dan kemasannya. Sesudah periode Renaisans yang dengannya pensil peraknya, selanjutnya pensil mempergunakan materi baku dari timah hitam. Pada waktu itu penggunaan timah hitam(lead/lood), dimasukan ke dalam selongsong (pot) semisal kulit domba ataupun belahan kecil berbentuk tongkat dibebat yang dengannya tali. Pembungkusan timah hitam yang telah di sebutkan dikarenakan sifat dari timah yng teksrurnya mempunyai kandungan minyak.Tak seorang pun tahu siapa yng mula-mula mempunyai wangsit bagi atau bisa juga dikatakan untuk memasukkan timah hitam ke dalam wadah kayu. Lantaran itu istilah lead pencil (pensil timah) ataupun pot lead/lood masih digunakan hingga ketika ini. Dari penggabungan kata pot dan lead, maka lahirlah istilah potlod ataupun potlot digunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyebut jenis pensil ini yng berbahan timah hitam.
Pada tahun 1504 di Borrowdale/Cumberland Inggris, perkembangan selanjutnya para seniman telah mikirin bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengolah dan mempergunakan materi mineral grafit menjdai materi bagi atau bisa juga dikatakan untuk melukis. Pemikiran dari para seniman yang telah di sebutkan, gres mulai di buat menjadi bentuk pensil yng berbahan baku dari grafit pada tahun 1662. Meskipun materi grafit telah dikenal pada tahun 1400-an. Lantas materi grafit yang telah di sebutkan digunakan menjadi materi baku pensil, menggantikan timah hitam dalam selongsong kayu (pot). Namum penamaan “potlood”, telah terlanjur bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyebut jenis pensil dari grafit, yng sebetulnya merupakan sebutan bagi atau bisa juga dikatakan untuk jenis pensil berbahan timah. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengklarifikasi penyebutan pada jenis pensil timah hitam yng dikenal yang dengannya nama potlood, maka pada tahun 1789, jago Geologi Jerman, Abraham G. Werner menawarkan nama grafit, yng berasal dari perkataan Yunani graphein, yng berkhasiat menulis. Jadi, isi pensil bukan timah melainkan materi mineral grafit, yng kita kenal yang dengannya pensil yang dengannya bentuknya yng ketika ini ini (modern).
Perkembangan pensil grafit selama bertahun-tahun, jadinya Inggris memonopoli industri pembuatan pensil. Lantaran materi grafit cukup murni bagi atau bisa juga dikatakan untuk digunakan tanpa butuh diproses lagi. Akan tetapi di Prancis, seorang insinyur melaksanakan eksperimen dalam pengolahan materi baku pensil yang telah di sebutkan. Hal ini dikarenakan grafit Eropa tidak lebih bermutu, maka pabrik-pabrik pensil di sana bereksperimen yang dengannya berbagai tips bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperbaiki isi pensil. Insinyur Prancis yang telah di sebutkan merupakan Nicolas-Jacques Conté. Conte mencampur bubuk grafit yang dengannya tanah liat, membentuk adonan itu menjadi batang-batang, dan membakarnya dalam perapian. Yang dengannya mengubah-ubah perbandingan grafit terhadap tanah liat, ia bisa menciptakan isi pensil yng menghasilkan berbagai gradasi warna hitam, proses yng digunakan hingga ketika ini. Penemuan Nicholas Jaques Conte yang telah di sebutkan dikenal yang dengannya sebutan “Pensil Konte”. Jenis pensil ini mempunyai kepekatan warna hitam dan tak mengkilat disaat dogoreskan di permukaan kertas.
Nicholas Jaques Conte.
Pemrosesan pensil di era modern dibuat yang dengannya menghancurkan grafit murni dan tanah liat menjadi bentuk bubuk. Campuran ini lantas diberi air, dianginkan, dan lantas dibakar selama tiga hari. Lantas isi pensil yng sudah dicetak menjadi bentuk yng panjang dan tipis dilapisi yang dengannya kayu halus. Awal mulanya pensil lebih tidak sedikit dibuat dalam bentuk persegi karena keterbatasan mesin produksi. Nuremberg, Jerman merupakan daerah kelahiran dari massa-diproduksi pensil pertama di 1662. Dipicu oleh Faber-Castell, Faber-Castell didirikan pada tahun 1761 di Stein, Jerman. Berawal dari pabrik pensil yng dibangun oleh Kaspar Faber (masa hidup 1730-1784) di Nuremberg, perusahaan itu pada awal mulanya cuma memproduksi pensil yng disebut ”Bleiweißstifte”. Lantas perjuangan itu berganti nama menjadi “A.W.Faber” yng diambil dari nama putra Kaspar, Anton Wilhelm Faber (masa hidup 1758-1810). Sepeninggal Kaspar, Anton Wilhelm mengambil alih kendali perjuangan warisan sang ayah dan membuatnya berkembang pesat. Selanjutnya pendirian Lyra, Steadtler dan perusahaan lain, industri pensil aktif dikembangkan di seluruh revolusi industri kala ke-19. Pada kala ke-19, pembuatan pensil menjadi perjuangan besar. Grafit didapati di beberapa tempat, salah satunya Siberia, Jerman, dan yng ketika ini disebut Republik Ceko. Di Jerman dan lantas di Amerika Serikat, sejumlah pabrik dibuka. Mekanisasi dan produksi massal menekan harga, dan pada awal kala ke-20, malah bawah umur sekolah mempergunakan pensil. Awal mulanya pensil grafit diberi balutan kertas yng dirobek sesuai impian pemakainya. Akan tetapi lantas didapati tips lebih mudah dan efisien yang dengannya menyelimuti seluruh batang grafit yang dengannya dua bilah kayu yng ditoreh bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyediakan daerah bagi batang grafit dan lantas disatukan. Pensil di era modern dibuat yang dengannya menghancurkan grafit murni dan tanah liat menjadi bentuk bubuk, diberi air, dianginkan, dan dibakar selama tiga hari, dicetak, dilapisi yang dengannya kayu halus (awal mulanya lebih tidak sedikit dibuat dalam bentuk persegi). Akan tetapi hari ini, pensil lebih tidak sedikit ditemui bentuk lingkaran karena lebih nyaman digenggam. Dan selongsong pensil (grafit) yang telah di sebutkan berkembang tak cuma dalam bentuk kayu, namun terbuat dari materi plastik dan logam semisal yng kita lihat ketika ini ini.
Komposisi materi dan jenis pensil.
Pensil Grafit.
Pensil grafit merupakan pensil yng kita genakan sehari-hari dan pensil jenis ini yakni jenis yng paling ternama dipakai. Komposisi materi yng digunakan dalam pensil jenis ini antara lain grafit menjdai materi utama, lantas dicampur yang dengannya tanah liat dan materi pengikat (binder). Grafit merupakan materi mineral/tambang yng yakni satu keluarga yang dengannya karbon, charcoal, dan diamond. Grafit berwarna iron grey yng mengkilat metalik, selain digunakan menjdai materi utama pensil grafit pula digunakan menjdai komponen pengecoran logam dan menjdai pelumas. Bahan-bahan yang telah di sebutkan di atas lantas dicampur dan di cetak dalam bentuk silinder kecil, yng lantas dimasukan dalam selongosng kayu ataupun plastik. Pensil grafit ini mempunyai tingkatan dalam ketebalan dan kerasnya materi grafit yang telah di sebutkan. Untuk itu pabrik yng menciptakan pensil jenis ini mencantumkan aba-aba menjdai penanda dan sekalian menjdai pembeda huruf pensil. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengaturan aba-aba dicantumkan yang dengannya aba-aba H (hard) , yng menginformasikan sesungguhnya komposisi grafit/lead yng keras. Yng berati komposisi materi ini mempunyai kandungan tanah liat yng mayoritas. Sedang aba-aba B (boldnes) yng berkhasiat kandungan grafitnya lebih dominan dari tanah liat, menimbulkan diperoleh ketebalan yng cukup.
Sedang jumlah tingkatan merupakan 9 H bagi atau bisa juga dikatakan untuk menandai yng paling keras, sedangkan 8 B bagi atau bisa juga dikatakan untuk menandai yng paling tebal dan lunak. Makin besar aba-aba angka yang telah di sebutkan maka akan makin keras bagi atau bisa juga dikatakan untuk aba-aba H dan makin tebal dan lunak bagi atau bisa juga dikatakan untuk aba-aba B. Kelompok aba-aba H umumnya digunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menggambar teknik, sedangkan kelompok aba-aba B umumnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk menggambar bebas. Sedang bagi atau bisa juga dikatakan untuk tingkatan medium diberi aba-aba HB, digunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menulis. Perkembangan bentuk pensil ini mengalami perubahan dalam bentuk yng cukup bervariasi. Bentuk pensil tak cuma silinder, ada pula bentuk polygonal, persegi, dan oval yng mempunyai mata pensil yng lebar. Warna pada pensil menunjukkan area produksinya. Pabrik-pabrik di Amerika Utara menawarkan warna kuning, Jerman dan Brasil menawarkan warna hijau. India dan beberapa wilayah Asia menawarkan warna hitam dan merah. Swiss menawarkan warna merah. Sedangkan Inggris menawarkan warna kuning dan hitam. Kebanykan standardisasi warnaini diciptakan produsen Faber-Castell. Akan tetapi ban yak juga produsen yng tak mengikuti standar ini. Pensil Modern Pensil ketika ini merupakan alat tuilis dan gambar yng canggih sekalian serbaguna, yng setiap tahun diproduksi di seluruh dunia sampai-sampai milliaran batang. Pensil bisa menciptakan garis sepanjang 60 kilometer dan menulis 45.000 kata.
Pensil Konte.
Nama pensil konte di ambil dari nama penemunya yakni Nicholas Jaques Conte, seorang insinyur berkebangsaan Prancis. Dasarnya memang pensil jenis ini yakni jenis arang gambar. Cuma saja sudah melalui proses pembuatan yng lebih praktis. Yakni melalui proses produksi yang dengannya dicetak/press dan lantas dimasukan kedalam tabung (pot), maupun gulungan kertas yng padat. Keistimewaan dari pensil konte merupakan bisa diruncingkan, menimbulkan bisa digunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menciptakan garis-garis detail ataupun arsiran yng halus. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk karakteristik dari jenis pensil konte ini mempunyai beberapa karakteristik yakni, tipe soft, medium dan hard. Nama sebetulnya dari pensil jenis in merupakan pensil arang, namun kita telah terlanjur menyebutnya yang dengannya pensil konte. Dimana penyebutan pensil jenis ini kerena brand dagang yng ternama merupakan Conte. Yng diambil dari nama penemunya yakni Nicholas Jaques Conte.
Pensil Logam (stifthouder)/Pensil Mekanis.
pada prinsipnya pensil logam (bahasa Belanda : stifthouder) merupakan percis yang dengannya pensil grafit. Cuma yng membedakan dalam kemasanya saja ataupun pembungkusnya. Yakni grafit tak lagi di bungkus yang dengannya kayu ataupun kulit, namun mempergunakan selongsong logam ataupun plastik. Dan pensil yang telah di sebutkan telah diberi tombol mekanis, menjdai alat penekan batangan grafit semoga keluar dari selongsong andai akan dipakai. Pensil mekanis didapati di Britania Raya pada 1822 oleh Sampson Mordan dan Gabriel Riddle. Awal mulanya Pensil Morgan berlabel SMGR. Simpson Morgan terus menciptakan pensil dan benda perak yng lebar hingga Perang Dunia Kedua, disaat pabriknya dibom.
Antara 1822 hingga 1874, lebih dari 160 hak paten sudah didaftarkan berkaitan yang dengannya keanekaragaman bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuatkan pensil mekanis. Pensil mekanis berisi pegas dipatenkan pada 1877 dan prosedur pengisian melilit dikembangkan pada 1895. Pensil mekanis bagi atau bisa juga dikatakan untuk ukuran 0.9 milimeter dikenalkan pada 1938, dan lantas diikuti yang dengannya 0.7, 0.5, 0.3 malah ukuran 1.4 pula ada dan vesi 0.4, 0.2 sekarang diproduksi. Pensil mekanis menjadi tenar di Jepang yang dengannya beberapa pengembangan di tahun 1915 oleh Tokuji Hayakawa, seorang pekerja besi yng selesai magangnya. Pensil mekanis ciptaannya dinamakan Ever-Ready Sharp Pencil.
Pensil Warna.
Pensil warna yakni perkembangan dari pensil hitam, dimana bagi atau bisa juga dikatakan untuk memenuhi kebutuhan para seniman ataupun ilustrator. Kegunaan dari pensil warna yng mudah menciptakan mudah dalam menciptakan karya seni semisal desain, ilustrasi dan drawing. Komposisi dari pensil warna tentunya berbeda yang dengannya pensil hitam. Komposisi dari warna pensil warna terdiri dari Leads, bagi atau bisa juga dikatakan untuk pensil warna yakni adonan antara pigment (organic dan inorganic), Kaolin, Carboxy Methyl Cellulose, Wax dan Surfactant. Bahan-bahan yang telah di sebutkan Perlu dicampur, dan di bentuk menimbulkan menjadi bentuk leads yng sempurna. Leads yang telah di sebutkan kemudian dipotong yang dengannya ukuran pensil dan melewati proses pengeringan.Sesudah Leads mengering, leads dimasukkan ke dalam dua lembaran kayu yng telah dicetak yang dengannya bentuk alur yang dengannya komplemen lem perekat. yang telah di sebutkan kemudian di panaskan menimbulkan pensil tak mudah patah.
Setalah seluruh komposisi materi yang telah di sebutkan masuk dalam selongsong kayu, lantas proses yang terakhir merupakan pertolongan warna pada selongsong kayu yang telah di sebutkan. Umumnya pertolongan warna diubahsuaikan yang dengannya warna dari leads pensil yang telah di sebutkan. Sesudah itu gres proses pertolongan brand ataupun branding. Secara historis perkembangan dari pensil warna ini, di kembangkan oleh Kaspar Feber yng mendominasi produk pensil di dunia. Yng lantas dikembangkan oleh anaknya Anton Wilhelm, yng lantas memegang indusrti pensil ternama yakni A.W. Faber Castel. Dalam perkembangan selanjutnya, pensil warna penggunaanya mempergunakan adonan air bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh kesan aquarel. Pensil warna jenis ini penggunaannya yang dengannya tips menggoreskan lebih dulu di permukaan kertas, lantas setelah itu ukiran tadi disapu yang dengannya kuas yng telah dicelupkan ke air
Sumber Rujukan Dan Gambar :
Latar belakang sejarah.
ditemukannya pensil kira-kira bisa telusuri semenjak jaman Renaisance, tepatnya pada kala ke 15 dimana humanisme, ilmu pengetahuan dan seni modern sedang mulai berkembang di Eropa. Pada periode Renaisance pensil masih dalam bentuknya yng belum tepat semisal ketika ini. Pada zaman yang telah di sebutkan seniman Renaisance telah mempergunakan batangan perak yng dibuat semisal potlot bagi atau bisa juga dikatakan untuk menggambar dan menciptakan sketsa. Bentuk awal pensil yng berupa batangan perak yang telah di sebutkan dikenal yang dengannya nama zilverstift ataupun silverpoint. Secara teknis bentuk dari silverpoint masih agak tajam menimbulkan bisa merusak permukaan kertas. Untuk itu penggunaannya pada waktu yang dengannya tips menggosok ujungnya yang dengannya amplas halus. Dan umumnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh warna keabu-abuan yng tidak buruk alias bagus, maka landasan yng digunakan berupa kertas dan papan yng dilapisi yang dengannya pigmen putih. silverpoint, pensil generasi pertama
Pada zaman Renaisance pensil generasi pertama yang telah di sebutkan telah tidak sedikit digunakan oleh para seniman pada waktu itu. Seniman semisal Leonardo da Vinci, Albercht Durer, dan Rembrant Van Rijn dll. Selanjutnya bentuk pensil mengalami perkembangan dalam bentuk dan materi baku dan kemasannya. Sesudah periode Renaisans yang dengannya pensil peraknya, selanjutnya pensil mempergunakan materi baku dari timah hitam. Pada waktu itu penggunaan timah hitam(lead/lood), dimasukan ke dalam selongsong (pot) semisal kulit domba ataupun belahan kecil berbentuk tongkat dibebat yang dengannya tali. Pembungkusan timah hitam yang telah di sebutkan dikarenakan sifat dari timah yng teksrurnya mempunyai kandungan minyak.Tak seorang pun tahu siapa yng mula-mula mempunyai wangsit bagi atau bisa juga dikatakan untuk memasukkan timah hitam ke dalam wadah kayu. Lantaran itu istilah lead pencil (pensil timah) ataupun pot lead/lood masih digunakan hingga ketika ini. Dari penggabungan kata pot dan lead, maka lahirlah istilah potlod ataupun potlot digunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyebut jenis pensil ini yng berbahan timah hitam.
Pada tahun 1504 di Borrowdale/Cumberland Inggris, perkembangan selanjutnya para seniman telah mikirin bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengolah dan mempergunakan materi mineral grafit menjdai materi bagi atau bisa juga dikatakan untuk melukis. Pemikiran dari para seniman yang telah di sebutkan, gres mulai di buat menjadi bentuk pensil yng berbahan baku dari grafit pada tahun 1662. Meskipun materi grafit telah dikenal pada tahun 1400-an. Lantas materi grafit yang telah di sebutkan digunakan menjadi materi baku pensil, menggantikan timah hitam dalam selongsong kayu (pot). Namum penamaan “potlood”, telah terlanjur bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyebut jenis pensil dari grafit, yng sebetulnya merupakan sebutan bagi atau bisa juga dikatakan untuk jenis pensil berbahan timah. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengklarifikasi penyebutan pada jenis pensil timah hitam yng dikenal yang dengannya nama potlood, maka pada tahun 1789, jago Geologi Jerman, Abraham G. Werner menawarkan nama grafit, yng berasal dari perkataan Yunani graphein, yng berkhasiat menulis. Jadi, isi pensil bukan timah melainkan materi mineral grafit, yng kita kenal yang dengannya pensil yang dengannya bentuknya yng ketika ini ini (modern).
Perkembangan pensil grafit selama bertahun-tahun, jadinya Inggris memonopoli industri pembuatan pensil. Lantaran materi grafit cukup murni bagi atau bisa juga dikatakan untuk digunakan tanpa butuh diproses lagi. Akan tetapi di Prancis, seorang insinyur melaksanakan eksperimen dalam pengolahan materi baku pensil yang telah di sebutkan. Hal ini dikarenakan grafit Eropa tidak lebih bermutu, maka pabrik-pabrik pensil di sana bereksperimen yang dengannya berbagai tips bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperbaiki isi pensil. Insinyur Prancis yang telah di sebutkan merupakan Nicolas-Jacques Conté. Conte mencampur bubuk grafit yang dengannya tanah liat, membentuk adonan itu menjadi batang-batang, dan membakarnya dalam perapian. Yang dengannya mengubah-ubah perbandingan grafit terhadap tanah liat, ia bisa menciptakan isi pensil yng menghasilkan berbagai gradasi warna hitam, proses yng digunakan hingga ketika ini. Penemuan Nicholas Jaques Conte yang telah di sebutkan dikenal yang dengannya sebutan “Pensil Konte”. Jenis pensil ini mempunyai kepekatan warna hitam dan tak mengkilat disaat dogoreskan di permukaan kertas.
Nicholas Jaques Conte.
Pemrosesan pensil di era modern dibuat yang dengannya menghancurkan grafit murni dan tanah liat menjadi bentuk bubuk. Campuran ini lantas diberi air, dianginkan, dan lantas dibakar selama tiga hari. Lantas isi pensil yng sudah dicetak menjadi bentuk yng panjang dan tipis dilapisi yang dengannya kayu halus. Awal mulanya pensil lebih tidak sedikit dibuat dalam bentuk persegi karena keterbatasan mesin produksi. Nuremberg, Jerman merupakan daerah kelahiran dari massa-diproduksi pensil pertama di 1662. Dipicu oleh Faber-Castell, Faber-Castell didirikan pada tahun 1761 di Stein, Jerman. Berawal dari pabrik pensil yng dibangun oleh Kaspar Faber (masa hidup 1730-1784) di Nuremberg, perusahaan itu pada awal mulanya cuma memproduksi pensil yng disebut ”Bleiweißstifte”. Lantas perjuangan itu berganti nama menjadi “A.W.Faber” yng diambil dari nama putra Kaspar, Anton Wilhelm Faber (masa hidup 1758-1810). Sepeninggal Kaspar, Anton Wilhelm mengambil alih kendali perjuangan warisan sang ayah dan membuatnya berkembang pesat. Selanjutnya pendirian Lyra, Steadtler dan perusahaan lain, industri pensil aktif dikembangkan di seluruh revolusi industri kala ke-19. Pada kala ke-19, pembuatan pensil menjadi perjuangan besar. Grafit didapati di beberapa tempat, salah satunya Siberia, Jerman, dan yng ketika ini disebut Republik Ceko. Di Jerman dan lantas di Amerika Serikat, sejumlah pabrik dibuka. Mekanisasi dan produksi massal menekan harga, dan pada awal kala ke-20, malah bawah umur sekolah mempergunakan pensil. Awal mulanya pensil grafit diberi balutan kertas yng dirobek sesuai impian pemakainya. Akan tetapi lantas didapati tips lebih mudah dan efisien yang dengannya menyelimuti seluruh batang grafit yang dengannya dua bilah kayu yng ditoreh bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyediakan daerah bagi batang grafit dan lantas disatukan. Pensil di era modern dibuat yang dengannya menghancurkan grafit murni dan tanah liat menjadi bentuk bubuk, diberi air, dianginkan, dan dibakar selama tiga hari, dicetak, dilapisi yang dengannya kayu halus (awal mulanya lebih tidak sedikit dibuat dalam bentuk persegi). Akan tetapi hari ini, pensil lebih tidak sedikit ditemui bentuk lingkaran karena lebih nyaman digenggam. Dan selongsong pensil (grafit) yang telah di sebutkan berkembang tak cuma dalam bentuk kayu, namun terbuat dari materi plastik dan logam semisal yng kita lihat ketika ini ini.
Komposisi materi dan jenis pensil.
Pensil Grafit.
Pensil grafit merupakan pensil yng kita genakan sehari-hari dan pensil jenis ini yakni jenis yng paling ternama dipakai. Komposisi materi yng digunakan dalam pensil jenis ini antara lain grafit menjdai materi utama, lantas dicampur yang dengannya tanah liat dan materi pengikat (binder). Grafit merupakan materi mineral/tambang yng yakni satu keluarga yang dengannya karbon, charcoal, dan diamond. Grafit berwarna iron grey yng mengkilat metalik, selain digunakan menjdai materi utama pensil grafit pula digunakan menjdai komponen pengecoran logam dan menjdai pelumas. Bahan-bahan yang telah di sebutkan di atas lantas dicampur dan di cetak dalam bentuk silinder kecil, yng lantas dimasukan dalam selongosng kayu ataupun plastik. Pensil grafit ini mempunyai tingkatan dalam ketebalan dan kerasnya materi grafit yang telah di sebutkan. Untuk itu pabrik yng menciptakan pensil jenis ini mencantumkan aba-aba menjdai penanda dan sekalian menjdai pembeda huruf pensil. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengaturan aba-aba dicantumkan yang dengannya aba-aba H (hard) , yng menginformasikan sesungguhnya komposisi grafit/lead yng keras. Yng berati komposisi materi ini mempunyai kandungan tanah liat yng mayoritas. Sedang aba-aba B (boldnes) yng berkhasiat kandungan grafitnya lebih dominan dari tanah liat, menimbulkan diperoleh ketebalan yng cukup.
Sedang jumlah tingkatan merupakan 9 H bagi atau bisa juga dikatakan untuk menandai yng paling keras, sedangkan 8 B bagi atau bisa juga dikatakan untuk menandai yng paling tebal dan lunak. Makin besar aba-aba angka yang telah di sebutkan maka akan makin keras bagi atau bisa juga dikatakan untuk aba-aba H dan makin tebal dan lunak bagi atau bisa juga dikatakan untuk aba-aba B. Kelompok aba-aba H umumnya digunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menggambar teknik, sedangkan kelompok aba-aba B umumnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk menggambar bebas. Sedang bagi atau bisa juga dikatakan untuk tingkatan medium diberi aba-aba HB, digunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menulis. Perkembangan bentuk pensil ini mengalami perubahan dalam bentuk yng cukup bervariasi. Bentuk pensil tak cuma silinder, ada pula bentuk polygonal, persegi, dan oval yng mempunyai mata pensil yng lebar. Warna pada pensil menunjukkan area produksinya. Pabrik-pabrik di Amerika Utara menawarkan warna kuning, Jerman dan Brasil menawarkan warna hijau. India dan beberapa wilayah Asia menawarkan warna hitam dan merah. Swiss menawarkan warna merah. Sedangkan Inggris menawarkan warna kuning dan hitam. Kebanykan standardisasi warnaini diciptakan produsen Faber-Castell. Akan tetapi ban yak juga produsen yng tak mengikuti standar ini. Pensil Modern Pensil ketika ini merupakan alat tuilis dan gambar yng canggih sekalian serbaguna, yng setiap tahun diproduksi di seluruh dunia sampai-sampai milliaran batang. Pensil bisa menciptakan garis sepanjang 60 kilometer dan menulis 45.000 kata.
Pensil Konte.
Nama pensil konte di ambil dari nama penemunya yakni Nicholas Jaques Conte, seorang insinyur berkebangsaan Prancis. Dasarnya memang pensil jenis ini yakni jenis arang gambar. Cuma saja sudah melalui proses pembuatan yng lebih praktis. Yakni melalui proses produksi yang dengannya dicetak/press dan lantas dimasukan kedalam tabung (pot), maupun gulungan kertas yng padat. Keistimewaan dari pensil konte merupakan bisa diruncingkan, menimbulkan bisa digunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menciptakan garis-garis detail ataupun arsiran yng halus. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk karakteristik dari jenis pensil konte ini mempunyai beberapa karakteristik yakni, tipe soft, medium dan hard. Nama sebetulnya dari pensil jenis in merupakan pensil arang, namun kita telah terlanjur menyebutnya yang dengannya pensil konte. Dimana penyebutan pensil jenis ini kerena brand dagang yng ternama merupakan Conte. Yng diambil dari nama penemunya yakni Nicholas Jaques Conte.
Pensil Logam (stifthouder)/Pensil Mekanis.
pada prinsipnya pensil logam (bahasa Belanda : stifthouder) merupakan percis yang dengannya pensil grafit. Cuma yng membedakan dalam kemasanya saja ataupun pembungkusnya. Yakni grafit tak lagi di bungkus yang dengannya kayu ataupun kulit, namun mempergunakan selongsong logam ataupun plastik. Dan pensil yang telah di sebutkan telah diberi tombol mekanis, menjdai alat penekan batangan grafit semoga keluar dari selongsong andai akan dipakai. Pensil mekanis didapati di Britania Raya pada 1822 oleh Sampson Mordan dan Gabriel Riddle. Awal mulanya Pensil Morgan berlabel SMGR. Simpson Morgan terus menciptakan pensil dan benda perak yng lebar hingga Perang Dunia Kedua, disaat pabriknya dibom.
Antara 1822 hingga 1874, lebih dari 160 hak paten sudah didaftarkan berkaitan yang dengannya keanekaragaman bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuatkan pensil mekanis. Pensil mekanis berisi pegas dipatenkan pada 1877 dan prosedur pengisian melilit dikembangkan pada 1895. Pensil mekanis bagi atau bisa juga dikatakan untuk ukuran 0.9 milimeter dikenalkan pada 1938, dan lantas diikuti yang dengannya 0.7, 0.5, 0.3 malah ukuran 1.4 pula ada dan vesi 0.4, 0.2 sekarang diproduksi. Pensil mekanis menjadi tenar di Jepang yang dengannya beberapa pengembangan di tahun 1915 oleh Tokuji Hayakawa, seorang pekerja besi yng selesai magangnya. Pensil mekanis ciptaannya dinamakan Ever-Ready Sharp Pencil.
Pensil Warna.
Pensil warna yakni perkembangan dari pensil hitam, dimana bagi atau bisa juga dikatakan untuk memenuhi kebutuhan para seniman ataupun ilustrator. Kegunaan dari pensil warna yng mudah menciptakan mudah dalam menciptakan karya seni semisal desain, ilustrasi dan drawing. Komposisi dari pensil warna tentunya berbeda yang dengannya pensil hitam. Komposisi dari warna pensil warna terdiri dari Leads, bagi atau bisa juga dikatakan untuk pensil warna yakni adonan antara pigment (organic dan inorganic), Kaolin, Carboxy Methyl Cellulose, Wax dan Surfactant. Bahan-bahan yang telah di sebutkan Perlu dicampur, dan di bentuk menimbulkan menjadi bentuk leads yng sempurna. Leads yang telah di sebutkan kemudian dipotong yang dengannya ukuran pensil dan melewati proses pengeringan.Sesudah Leads mengering, leads dimasukkan ke dalam dua lembaran kayu yng telah dicetak yang dengannya bentuk alur yang dengannya komplemen lem perekat. yang telah di sebutkan kemudian di panaskan menimbulkan pensil tak mudah patah.
Setalah seluruh komposisi materi yang telah di sebutkan masuk dalam selongsong kayu, lantas proses yang terakhir merupakan pertolongan warna pada selongsong kayu yang telah di sebutkan. Umumnya pertolongan warna diubahsuaikan yang dengannya warna dari leads pensil yang telah di sebutkan. Sesudah itu gres proses pertolongan brand ataupun branding. Secara historis perkembangan dari pensil warna ini, di kembangkan oleh Kaspar Feber yng mendominasi produk pensil di dunia. Yng lantas dikembangkan oleh anaknya Anton Wilhelm, yng lantas memegang indusrti pensil ternama yakni A.W. Faber Castel. Dalam perkembangan selanjutnya, pensil warna penggunaanya mempergunakan adonan air bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh kesan aquarel. Pensil warna jenis ini penggunaannya yang dengannya tips menggoreskan lebih dulu di permukaan kertas, lantas setelah itu ukiran tadi disapu yang dengannya kuas yng telah dicelupkan ke air
Sumber Rujukan Dan Gambar :
0 Response to "Dan Perkembangan Pensil"
Post a Comment