Rumah Budbahasa Betawi Dan Penjelasannya Lengkap
Rumah Adat Betawi - Arus urbanisasi di Jakarta yng tiap tahun tidak terbendung, tidak ayal sudah menciptakan kebudayaan lokal istiadat Betawi menjdai suku aslinya, makin usang kian tergerus. Heterogennya penduduk ibu kota masa ini sudah berdampak tidak baik terhadap kelestarian budaya Betawi. Tidak tidak banyak malah masa ini, belum dewasa Betawi ataupun belum dewasa Jakarta pada biasanya tidak lagi tahu apa saja peninggalan budaya nenek moyang orang betawi di masa silam.
Sebetulnya ada 2 rumah istiadat Betawi selain rumah kebaya ini. Orang-orang merupakan rumah gudang dan rumah joglo. Akan tetapi, kedua rumah yang telah di sebutkan tidak lebih begitu ternama, mengakibatkan rumah kebaya-lah yng lantas tercatat secara resmi menjdai rumah istiadat betawi.
Pada posting di artikel ini, Tim Penulis Blog Kisah Asal Usul akan mengajak kita bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengenali bagaimana sebetulnya kekhasan dan keunikan rumah kebaya ini secara lebih dekat, mulai dari konstruksi, arsitektur, filosofi, sampai-sampai sarana komplemen semisal ornamen dan hiasannya. Berikut kita simak!
Yng unik dari rumah istiadat betawi merupakan adanya pendopo ataupun teras yng luas. Teras ini dilengkapi yang dengannya meja dan dingklik kayu yng digunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjamu para tamu ataupun bagi atau bisa juga dikatakan untuk sekadar duduk bercengkrama bersama di waktu sore. Adanya pendopo yng luas di rumah kebaya istiadat betawi, secara filosofis memperlihatkan sebenarnya orang suku betawi Amat terbuka pada tamu ataupun pada orang-orang baru. Orang-orang bersifat pluralis dan bisa mendapat perbedaan-perbedaan menjdai bentuk keragaman budaya bangsa.
Filosofi lain yng bisa didapati dalam rumah kebaya merupakan adanya pagar di sekitar teras. Pagar ini yaitu perwujudan sebenarnya orang Betawi akan memperlihatkan batas dari dari hal-hal yng negatif, lebih-lebih dalam sisi keagamaan. Banyaknya budaya yng dibawa orang-orang luar yng tiba ke kampung orang-orang, butuh difilter didasari keyakinan beragama. Budaya yng tidak baik akan orang-orang Buang dan tinggalkan, sedang budaya yng baik akan orang-orang junjung tinggi dan ikuti.
Nah, itulah pemaparan perihal rumah istiadat betawi mulai dari kontruksi sampai-sampai filosofinya. Tertarik bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempergunakan desain rumah kebaya khas istiadat betawi ini menjdai desain rumah harapan Kamu? Cobalah!
Sumber Rujukan Dan Gambar :
Rumah Adat Betawi
Selain pakaian istiadat Betawi yng sudah kita bahas di goresan pena atau artikel sebelumnya, yng tidak kalah penting bagi atau bisa juga dikatakan untuk dilestarikan dari kebudayaan istiadat Betawi merupakan rumah kebaya. Ya, rumah kebaya yaitu satu dari sekian banyaknya peninggalan budaya nenek moyang istiadat Betawi dalam bidang arsitektur hunian yng masih bisa kita jumpai sampai-sampai masa ini.Sebetulnya ada 2 rumah istiadat Betawi selain rumah kebaya ini. Orang-orang merupakan rumah gudang dan rumah joglo. Akan tetapi, kedua rumah yang telah di sebutkan tidak lebih begitu ternama, mengakibatkan rumah kebaya-lah yng lantas tercatat secara resmi menjdai rumah istiadat betawi.
Pada posting di artikel ini, Tim Penulis Blog Kisah Asal Usul akan mengajak kita bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengenali bagaimana sebetulnya kekhasan dan keunikan rumah kebaya ini secara lebih dekat, mulai dari konstruksi, arsitektur, filosofi, sampai-sampai sarana komplemen semisal ornamen dan hiasannya. Berikut kita simak!
1. Kontruksi Rumah
Dari sisi konstruksinya, rumah istiadat Betawi terbilang memiliki tidak sedikit keunikan. Beberapa keunikan yang telah di sebutkan antara lain bisa dilihat dari bab pondasi, atap, pendopo, dinding, dan lain sebagainya. Yang akan di sajikan kali ini klarifikasi dari beberapa bab rumah yang telah di sebutkan.- Pondasi rumah terbuat dari susunan kerikil alam yng dibuat mirip umpak. Pondasi ini menyangga tiang-tiang rumah yng mengokohtegakan berdirinya bangunan.
- Atap biasanya terbuat dari material genteng tanah ataupun anyaman daun kirai, dibuat semisal pelana yang dengannya kemiringan bab depan yng Amat rendah.
- Pendopo ataupun teras dibuat cukup luas dilengkapi meja kursi. Bagian teras dan luar rumah dijauhkan yang dengannya susunan pagar kayu yng dibuat berbentuk segitiga simetris.
- Konstruksi gording dan kuda-kuda terbuat dari material kayu gowok dan kayu kecapi, sedangkan balok tepi terbuat dari kayu nangka.
- Kaso dan reng yng digunakan menjdai dudukan atap terbuat dari bambu tali. Kaso berupa bambu utuh, sedangkan reng berupa bambu yng dibelah 4.
- Dinding terbuat dari material kayu nangka yng dicat mempergunakan warna cerah, semisal kuning ataupun hijau.
- Ada kalanya dinding pula terbuat dari anyaman bambu sepenuhnya, ataupun anyaman bambu yng dipadukan yang dengannya dinding semen di separuhnya.
- Daun pintu dan jendela dibuat berukuran lebar yang dengannya lubang udara yng tersusun secara horizontal. Pintu semacam ini pula dikenal yang dengannya istilah pintu jalusi.
2. Pembagian Ruang
Semisal rumah pada biasanya, rumah kebaya pula terbagi ke dalam beberapa ruangan, mulai dari teras, kamar tamu, kamar tidur, sampai-sampai dapur.- Teras depan dilengkapi yang dengannya dingklik jati ataupun amben menjdai daerah mendapat tamu. Lantai teras ataupun gejogan dibersihkan sehari-hari bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghormati tamu yng datang.
- Kamar tamu ataupun paseban digunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk daerah tidur bagi tamu yng menginap ataupun bermalam di rumah yang telah di sebutkan. Saudara ataupun rekan yng berkunjung akan dipersilakan menginap di kamar ini. Andai tak ada tamu, paseban pula digunakan menjdai daerah sholat.
- Ruang keluarga ataupun pangkeng menjdai daerah berkumpul keluarga di malam hari. Senda gurau bersama seluruh anggota keluarga di lakukan di ruangan ini.
- Ruang tidur biasanya berjumlah > 4. Ruang tidur utama berukuran lebih besar khusus bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemilik rumah dan istrinya.
- Dapur ataupun srondoyan terdapat atau terletak di bab belakang rumah, umumnya ruang makan bersatu yang dengannya ruangan dapur ini.
3. Filosofi Rumah Adat Betawi
Sebutan rumah kebaya bagi rumah istiadat betawi sebetulnya berasal dari kontruksi atap rumah ini yng andai dilihat dari samping memiliki lipatan-lipatan seolah-olah lipatan kain kebaya. Kain kebaya sendiri yaitu kain tradisional betawi yng sampai-sampai sekarang Suka dikenakan para perempuan betawi pada masa upacara-upacara istiadat orang-orang.Yng unik dari rumah istiadat betawi merupakan adanya pendopo ataupun teras yng luas. Teras ini dilengkapi yang dengannya meja dan dingklik kayu yng digunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjamu para tamu ataupun bagi atau bisa juga dikatakan untuk sekadar duduk bercengkrama bersama di waktu sore. Adanya pendopo yng luas di rumah kebaya istiadat betawi, secara filosofis memperlihatkan sebenarnya orang suku betawi Amat terbuka pada tamu ataupun pada orang-orang baru. Orang-orang bersifat pluralis dan bisa mendapat perbedaan-perbedaan menjdai bentuk keragaman budaya bangsa.
Filosofi lain yng bisa didapati dalam rumah kebaya merupakan adanya pagar di sekitar teras. Pagar ini yaitu perwujudan sebenarnya orang Betawi akan memperlihatkan batas dari dari hal-hal yng negatif, lebih-lebih dalam sisi keagamaan. Banyaknya budaya yng dibawa orang-orang luar yng tiba ke kampung orang-orang, butuh difilter didasari keyakinan beragama. Budaya yng tidak baik akan orang-orang Buang dan tinggalkan, sedang budaya yng baik akan orang-orang junjung tinggi dan ikuti.
Nah, itulah pemaparan perihal rumah istiadat betawi mulai dari kontruksi sampai-sampai filosofinya. Tertarik bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempergunakan desain rumah kebaya khas istiadat betawi ini menjdai desain rumah harapan Kamu? Cobalah!
Sumber Rujukan Dan Gambar :
0 Response to "Rumah Budbahasa Betawi Dan Penjelasannya Lengkap"
Post a Comment