Tari Dari Jawa Tengah, Klasik, Tradisional, Dan Kreasi Baru
Jawa Tengah salah satunya provinsi yng masyarakatnya memiliki sense of art yng tinggi semenjak dahulu. Hal ini dibuktikan yang dengannya beragamnya jenis tarian yng diciptakan dan beredar luas sampai-sampai abad ini. Yang akan di sajikan kali ini, kami akan membahas beberapa semisal tari dari Jawa Tengah yang telah di sebutkan mulai dari jenis tari klasik, tari tradisional, sampai-sampai tari kreasi baru. Silakan disimak!
Tari bedaya merupakan tari klasik dari Jawa Tengah yng bertemakan tentang kisah percintaan. Tarian yng berasal dari keraton Kasunanan Surakarta ini dikenal luas dan mengalami perkembangan di masa pemerintahan Paku Buwono II sampai-sampai Paku Buwono 8. Beberapa pengembangan gerak tari bedaya yng masih sanggup didapati sampai-sampai abad ini contohnya Bedhoyo Durudasih, Bedhaya Endhol-endhol, Bedhaya Pangkur, Bedhaya Kaduk Manis, Bedhaya Tejanata, Bedhaya Sukaharja, Bedhaya Sinom, Bedhaya Gambir Sawit, Bedhayo Kabor, dan Bedhaya Ketawang.
2. Tari Gambyong
Tari Gambyong merupakan suatu tari klasik dari Jawa Tengah yng disajikan menjdai penghormatan pada tamu ataupun abad memlai suatu program sakral. Tanda khas dan keunikan tarian ini terdapat atau terletak pada selarasnya gerakan para penari yang dengannya irama gending dan kendang yng dimainkan. Gending yng selalu memlai tarian ini merupakan gending pangkur, sedangkan alat musik yng dimainkan selain kendang antara lain gender, kempul,kenong, dan gong.
3. Tari Bondan
Tari dari Jawa tengah selanjutnya merupakan Tari Bondan. Percis semisal tari bedhaya, tari bondan pula berasal dari kawasan Surakarta. Tarian ini menggambarkan beri sayang seorang ibu terhadap anaknya. Boneka mainan, payung, kendi, dan properti lain-lainnya merupakan tanda khas tarian yng dahulu diwajibkan pada setiap kembang desa di kawasan Solo ini.
4. Tari Serimpi
Tarian Serimpi merupakan tarian dari Yogyakarta, Jawa Tengah yng bernuansa tidak banyak mistis. Gerakan tari yng biasanya diiringi yang dengannya tabuhan gamelan ini menggambarkan proses terjadinya asal permintaan kita-kita. Empat penari putri yng memainkan tarian ini secara bantu-membantu bagi atau sanggup juga dikatakan untuk saling memadukan gerakannya yng penuh makna.
5. Tari Beksan Wireng
Tari beksan wireng merupakan tari dari Jawa Tengah yng melambangkan ketangkasan prajurit dalam perang dan mempergunakan senjata. Tarian ini diciptakan oleh Prabu Amiluhur bagi atau sanggup juga dikatakan untuk menyemangati putranya supaya sanggup lebih tangkas dan siap tumbuh cukup umur menghadapi kemungkinan-kemungkinan terburuk dalam memimpin kerajaannya kelak.
6. Tari Ebeg ataupun Kuda Lumping
Tari ebeg ataupun lebih dikenal yang dengannya nama kuda lumping, jaranan, ataupun jatilan, merupakan tari tradisional dari Jawa Tengah yng berisi unsur religi, unsur ritual, sekalian unsur hiburan. Gerakan para penarinya mempergunakan kuda tiruan menggambarkan kisah usaha Sunan Kalijaga yng dibantu oleh Raden Patah dalam perlawanan menghadapi pemerintah Kolonial Belanda.
7. Kethek Ogleng
Kethek Ogleng merupakan bentuk kesenian tari rakyat yng berasal dari Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah. Tari ini bercerita tentang kisah Raden Gunung Sari yng menjelma menjadi seekor monyet jelmaan. Penjelmaan Raden Gunung Sari menjadi seekor monyet dimaksudkan bagi atau sanggup juga dikatakan untuk mengelabuhi pengawal kerajaan yng menghadangnya abad ingin masuk bagi atau sanggup juga dikatakan untuk mencari Dewi Sekartaji.
8. Sintren
Sintren merupakan tari tradisional Jawa Tengah yng mengkisahkan cinta tanpa restu dari seorang pria. Tari Sintren biasanya dimainkan oleh seorang gadis penari yng masih perawan. Ia menari semisal biasa dan ditengah pertunjukan ia akan kesurupan roh bidadari yng dimiliki pawangya. Pertunjukan akan makin asik andai si sintren telah mabuk dan tak sadarkan diri.
9. Tari Jlantur
Tari Jlantur merupakan tarian orisinil kawasan Jawa Tengah yng dimainkan sedikitnya oleh 40 pria. Tarian ini menggambarkan bentuk usaha Pangeran Diponegoro dalam perang melawan penjajah. Keempat puluh penari yang telah di sebutkan umumnya akan mengenakan properti tari berupa ikan kepala gaya Turki dan kuda kepang ataupun kuda tiruan.
10. Tari Prawiroguno
Tari prawirogomo salah satunya jenis tari kreasi gres dari Jawa Tengah yng menggambarkan ketangkasan seorang prajurit dalam berlatih. Gerakan-gerakan menyerang musuh yang dengannya properti berupa tameng dan pedang umumnya akan menyertai pertunjukan tarian ini.
11. Tari Ronggeng
Tari ronggeng merupakan tari dari Jawa yng walau memiliki nilai estetis tinggi, akan tetapi peminatnya mulai turun di masa kini. Tema tarian yng erotis dan gerakan penarinya yng cenderung sanggup membangkitkan nafsu lelaki menciptakan tarian yng diciptakan Endang Caturwati ini dirasa tidak cocok bagi atau sanggup juga dikatakan untuk dipertunjukan di masa ketika ini ini.
12. Tari Kumbang
Tari Kumbang merupakan tari dari Jawa tengah yng mengilustrasikan sepasang kumbang jantan dan betina yng tengah mengisap sari bunga di taman. Keduanya berterbangan kian ke mari sembari berkejar-kejaran. Suasana romantis yng ditunjukan dalam tarian yang telah di sebutkan akan menciptakan para penonton berimajinasi Amat jauh. Oleh karena itu, tarian ini sampai-sampai ketika ini masih menjadi favorit bagi muda mudi di Jawa Tengah.
13. Tari Wira Pertiwi
Tarian Wira Pertiwi ada semisal tari kreasi gres ciptaan Bagong Kussudiardjo yng cukup dikenal sampai-sampai abad ini. Tarian ini menggambarkan sosok kepahlawanan seorang prajurit putri Jawa. Ketegasan, ketangkasan, dan ketangguhan orang-orang tergambar terang dalam gerak tarian yng dinamis.
Nah, itulah beberapa tari dari Jawa Tengah mulai dari jenis tari klasik, tari tradisional, sampai-sampai tari kreasi gres yng dikembangkan oleh para musisi-musisi tari Jawa Tengah. Mudah-mudahan tabrakan pena ini sanggup menunjukkan manfaat dalam menambah khasanah pengetahuan kita tentang tari Indonesia.
Sumber Rujukan Dan Gambar :
Tari dari Jawa Tengah
1. Tari BedhayaTari bedaya merupakan tari klasik dari Jawa Tengah yng bertemakan tentang kisah percintaan. Tarian yng berasal dari keraton Kasunanan Surakarta ini dikenal luas dan mengalami perkembangan di masa pemerintahan Paku Buwono II sampai-sampai Paku Buwono 8. Beberapa pengembangan gerak tari bedaya yng masih sanggup didapati sampai-sampai abad ini contohnya Bedhoyo Durudasih, Bedhaya Endhol-endhol, Bedhaya Pangkur, Bedhaya Kaduk Manis, Bedhaya Tejanata, Bedhaya Sukaharja, Bedhaya Sinom, Bedhaya Gambir Sawit, Bedhayo Kabor, dan Bedhaya Ketawang.
2. Tari Gambyong
Tari Gambyong merupakan suatu tari klasik dari Jawa Tengah yng disajikan menjdai penghormatan pada tamu ataupun abad memlai suatu program sakral. Tanda khas dan keunikan tarian ini terdapat atau terletak pada selarasnya gerakan para penari yang dengannya irama gending dan kendang yng dimainkan. Gending yng selalu memlai tarian ini merupakan gending pangkur, sedangkan alat musik yng dimainkan selain kendang antara lain gender, kempul,kenong, dan gong.
3. Tari Bondan
Tari dari Jawa tengah selanjutnya merupakan Tari Bondan. Percis semisal tari bedhaya, tari bondan pula berasal dari kawasan Surakarta. Tarian ini menggambarkan beri sayang seorang ibu terhadap anaknya. Boneka mainan, payung, kendi, dan properti lain-lainnya merupakan tanda khas tarian yng dahulu diwajibkan pada setiap kembang desa di kawasan Solo ini.
4. Tari Serimpi
Tarian Serimpi merupakan tarian dari Yogyakarta, Jawa Tengah yng bernuansa tidak banyak mistis. Gerakan tari yng biasanya diiringi yang dengannya tabuhan gamelan ini menggambarkan proses terjadinya asal permintaan kita-kita. Empat penari putri yng memainkan tarian ini secara bantu-membantu bagi atau sanggup juga dikatakan untuk saling memadukan gerakannya yng penuh makna.
5. Tari Beksan Wireng
Tari beksan wireng merupakan tari dari Jawa Tengah yng melambangkan ketangkasan prajurit dalam perang dan mempergunakan senjata. Tarian ini diciptakan oleh Prabu Amiluhur bagi atau sanggup juga dikatakan untuk menyemangati putranya supaya sanggup lebih tangkas dan siap tumbuh cukup umur menghadapi kemungkinan-kemungkinan terburuk dalam memimpin kerajaannya kelak.
6. Tari Ebeg ataupun Kuda Lumping
Tari ebeg ataupun lebih dikenal yang dengannya nama kuda lumping, jaranan, ataupun jatilan, merupakan tari tradisional dari Jawa Tengah yng berisi unsur religi, unsur ritual, sekalian unsur hiburan. Gerakan para penarinya mempergunakan kuda tiruan menggambarkan kisah usaha Sunan Kalijaga yng dibantu oleh Raden Patah dalam perlawanan menghadapi pemerintah Kolonial Belanda.
7. Kethek Ogleng
Kethek Ogleng merupakan bentuk kesenian tari rakyat yng berasal dari Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah. Tari ini bercerita tentang kisah Raden Gunung Sari yng menjelma menjadi seekor monyet jelmaan. Penjelmaan Raden Gunung Sari menjadi seekor monyet dimaksudkan bagi atau sanggup juga dikatakan untuk mengelabuhi pengawal kerajaan yng menghadangnya abad ingin masuk bagi atau sanggup juga dikatakan untuk mencari Dewi Sekartaji.
8. Sintren
Sintren merupakan tari tradisional Jawa Tengah yng mengkisahkan cinta tanpa restu dari seorang pria. Tari Sintren biasanya dimainkan oleh seorang gadis penari yng masih perawan. Ia menari semisal biasa dan ditengah pertunjukan ia akan kesurupan roh bidadari yng dimiliki pawangya. Pertunjukan akan makin asik andai si sintren telah mabuk dan tak sadarkan diri.
9. Tari Jlantur
Tari Jlantur merupakan tarian orisinil kawasan Jawa Tengah yng dimainkan sedikitnya oleh 40 pria. Tarian ini menggambarkan bentuk usaha Pangeran Diponegoro dalam perang melawan penjajah. Keempat puluh penari yang telah di sebutkan umumnya akan mengenakan properti tari berupa ikan kepala gaya Turki dan kuda kepang ataupun kuda tiruan.
10. Tari Prawiroguno
Tari prawirogomo salah satunya jenis tari kreasi gres dari Jawa Tengah yng menggambarkan ketangkasan seorang prajurit dalam berlatih. Gerakan-gerakan menyerang musuh yang dengannya properti berupa tameng dan pedang umumnya akan menyertai pertunjukan tarian ini.
11. Tari Ronggeng
Tari ronggeng merupakan tari dari Jawa yng walau memiliki nilai estetis tinggi, akan tetapi peminatnya mulai turun di masa kini. Tema tarian yng erotis dan gerakan penarinya yng cenderung sanggup membangkitkan nafsu lelaki menciptakan tarian yng diciptakan Endang Caturwati ini dirasa tidak cocok bagi atau sanggup juga dikatakan untuk dipertunjukan di masa ketika ini ini.
12. Tari Kumbang
Tari Kumbang merupakan tari dari Jawa tengah yng mengilustrasikan sepasang kumbang jantan dan betina yng tengah mengisap sari bunga di taman. Keduanya berterbangan kian ke mari sembari berkejar-kejaran. Suasana romantis yng ditunjukan dalam tarian yang telah di sebutkan akan menciptakan para penonton berimajinasi Amat jauh. Oleh karena itu, tarian ini sampai-sampai ketika ini masih menjadi favorit bagi muda mudi di Jawa Tengah.
13. Tari Wira Pertiwi
Tarian Wira Pertiwi ada semisal tari kreasi gres ciptaan Bagong Kussudiardjo yng cukup dikenal sampai-sampai abad ini. Tarian ini menggambarkan sosok kepahlawanan seorang prajurit putri Jawa. Ketegasan, ketangkasan, dan ketangguhan orang-orang tergambar terang dalam gerak tarian yng dinamis.
Nah, itulah beberapa tari dari Jawa Tengah mulai dari jenis tari klasik, tari tradisional, sampai-sampai tari kreasi gres yng dikembangkan oleh para musisi-musisi tari Jawa Tengah. Mudah-mudahan tabrakan pena ini sanggup menunjukkan manfaat dalam menambah khasanah pengetahuan kita tentang tari Indonesia.
Sumber Rujukan Dan Gambar :
0 Response to "Tari Dari Jawa Tengah, Klasik, Tradisional, Dan Kreasi Baru"
Post a Comment