Hikmah Dan Keutamaan Qurban Di Hari Raya Idul Adha

Blog Khusus Doa - Alhamdulillah kini kita tiruana sudah memasuki bulan dzulhijjah. Banyak amalan Istimewa di bulan yang penuh berkah ini dengan pahala yang luar biasa, ibarat Puasa Sunah di Bulan Dzulhijjah, untuk ludang kecepeh jelasnya mengenai amalan puasa sunah ini, silakna bisa dipelajari artikel sebelumnya yang berjudul "Niat Puasa Dzhulhijjah 10 hari Pertama Lengkap Arab, Latin dan Artinya". Selain puasa sunnah, sempurna di tanggal 10 dzulhijjah tiruana umat muslim juga merayakan hari kemenangan atau hari raya idul adha serta ibadah qurban.

(Pelajari juga: Doa Niat Mandi Hari Raya Idul Adha Lengkap)

Idulfitri idul adha atau lebaran haji, sangat serupa dengan penyembelihan hewan dan makhluk hidup qurban. Biasanya sehabis selesai melaksanakan sholat iedul adha, maka panitia qurban akan melaksanakan penyembelihan hewan dan makhluk hidup qurban yang kemudian daging qurban dibagi-bagikan ke kaum dhuafa dan/atau masyarakat secara umum. Nah, gotong royong apa keutamaan dan pesan yang tersirat berqurban di hari raya idul adha?. Untuk ludang kecepeh jelasnya, silakan simak ulasannya memberikankut ini :  
  1. Berkurban ialah Ciri Keislaman Seseorang
    Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
    “Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, kemudian ia tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati daerah shalat Ied kami.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
  2. Ibadah kurban ialah salah satu ibadah yang paling disukai oleh Allah
    Dari Aisyah, Rasulullah SAW bersabda:
    “Tidak ada amalan anak cucu Adam pada hari raya qurban yang ludang kecepeh disukai Allah meludang kecepehi dari mengucurkan darah (menyembelih hewan dan makhluk hidup qurban), sesungguhnya pada hari final zaman nanti hewan dan makhluk hidup-binatang dan makhluk hidup tersebut akan tiba tidak ada yang kurang dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu- bulunya. Sesungguhnya darahnya akan hingga kepada Allah –sebagai qurban– di manapun hewan dan makhluk hidup itu disembelih sebelum darahnya hingga ke tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya.” (HR. Ibn Majah dan Tirmidzi. Tirmidzi menyatakan: Hadits ini ialah hasan gharib)
  3. Berkurban membawa misi kepedulian pada sesama, menggembirakan kaum dhuafa
    “Hari Raya Qurban ialah hari untuk makan, minum dan dzikir kepada Allah” (HR. Muslim)
  4. Berkurban ialah sebagian dari syiar agama Islam
    Allah SWT berfirman:
    وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الأنْعَامِ فَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ
    Artinya :
    “Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap hewan ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, sebab itu berserah dirilah kau kepada-Nya. Dan memberikanlah kabar bangga kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)”. (QS. Al Hajj : 34)
  5. Berkurban ialah ibadah yang paling utama
    Allah SWT berfirman:
    فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
    Artinya :
    “Maka dirikanlah shalat sebab Tuhanmu; dan berkurbanlah.”. (QS. Al Kautsar : 2)
    Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah ra sebagaimana dalam Majmu’ Fatawa (16/531-532) knorma dan tabiat menafsirkan ayat kedua surat Al-Kautsar menguraikan : “Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan ia untuk mengumpulkan dua ibadah yang agung ini yaitu shalat dan menyembelih qurban yang memperlihatkan perilaku taqarrub, tawadhu’, merasa butuh kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, husnuzhan, keyakinan yang berpengaruh dan ketenangan hati kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, janji, perintah, serta keutamaan-Nya.”

    “Katakanlah: sesungguhnya shalatku, sembelihanku (kurban), hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” [Qur’an Surat Al An’am : 162]

    Beliau juga menegaskan: “Ibadah harta benda yang paling mulia ialah menyembelih qurban, sedangkan ibadah tubuh yang paling utama ialah shalat…”
  6. Mengenang ujian kecintaan dari Allah kepada Nabi Ibrahim
    Allah SWT berfirman:
    فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ. فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ. وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ. قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ. إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلاءُ الْمُبِينُ. وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ.
    Artinya :
    “Maka tatkala anak itu hingga (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya saya melihat dalam mimpi bahwa saya menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia mentpendapat: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya). Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim, sesungguhnya kau telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memmemberikan akhir kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seujung sembelihan yang besar.”. (QS. Ash Shaffat : 102 – 107)

    Yang dimaksud dengan membenarkan mimpi ialah mempercayai bahwa mimpi itu benar dari Allah s.w.t. dan wajib melaksana kannya. Sesudah kasatmata kesabaran dan ketaatan Ibrahim dan Ismail a.s. Maka Allah melarang menyembelih Ismail dan untuk meneruskan korban, Allah menggantinya dengan seujung sembelihan (kambing). Peristiwa ini menjadi dasar disyariatkannya Qurban yang dilakukan pada hari raya haji.
  7. Kebaikan dari setiap helai bulu hewan dan makhluk hidup kurban
    Dari Zaid ibn Arqam, ia berkata atau mereka berkata:
    “Wahai Rasulullah SAW, apakah qurban itu?” Rasulullah mentpendapat: “Qurban ialah sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.” Mereka mentpendapat: “Apa keutamaan yang kami akan peroleh dengan qurban itu?” Rasulullah mentpendapat: “Setiap satu helai rambutnya ialah satu kebaikan.”Mereka mentpendapat: “Kalau bulu-bulunya?”Rasulullah mentpendapat: “Setiap satu helai bulunya juga satu kebaikan.”. (HR. Ahmad dan Ibn Majah)

Teman-teman, itulah beberapa keutamaan dan pesan yang tersirat ibadah qurban dihari raya idul adha, supaya kita tiruana termasuk orang-orang yang melaksanakan ibadah qurban di tahun ini. Amin.
Jika teman-teman ingin sejarah perihal hari raya qurban, silakan bisa dipelajari artikel yang berjudul "Sejarah Idul Adha Hari Raya Qurban Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail".

Demikian yang sanggup kami share pada kesempatan yang penuh berkah ini. Semoga memberi manfaat untuk kita tiruana. Amin.

0 Response to "Hikmah Dan Keutamaan Qurban Di Hari Raya Idul Adha"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel