Cara Memilih Kriteria Ketuntasan Minimal Kkm
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dijadikan dasar patokan nilai terendah dalam evaluasi penerima didik. Jika penerima didik bisa mendapat nilai di atas KKM maka dianggap penerima didik tersebut telah tuntas atau menguasai kompetensi yang dipelajari. Sebaliknya kalau ditemukan penerima didik mendapat nilai di bawah KKM berarti perlu adanya perbaikan.
Dalam memilih KKM mempertimbangkan beberapa hal, diantaranya: tingkat kemampuan rata-rata penerima didik, kompleksitas kompetensi dasar, serta kemampuan sumber daya pendukung mencakup warga sekolah, sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran.
Sekolah dibutuhkan meningkatkan kriteria ketuntasan berguru secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Yang harus diperhatikan dalam memilih KKM yaitu jumlah Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran setiap kelas. Selain itu, tentukan kemampuan atau nilai untuk setiap aspek (komponen) KKM, sesuaikan dengan kemampuan sebenarnya.
a. Aspek Kompleksitas
Semakin komplek (sulit) KD maka nilainya semakin rendah tetapi semakin gampang KD maka nilainya semakin tinggi. Ini bisa dilihat dari indikator atau tujuan pembelajaran dari kompetensi tersebut.
b. Aspek Sumber Daya Pendukung
Semakin tinggi sumber daya pendukung maka nilainya semakin tinggi, sebaliknya kalau sumber daya pendukung ibarat sarana dan prasarana tidak mendukung nilainya semakin rendah
c. Aspek intake
Intake yaitu kemampuan awal penerima didik, bisa dilihat dari hasil sebelumnya atau pre test. Semakin tinggi rata-rata kemampuan awal penerima didik maka nilainya semakin tinggi.
Nilai KKM setiap KD diperoleh dari rata-rata nilai ketiga aspek di atas. Misalnya sebuah KD ditentukan nila kompleksitasnya 70, sumber daya pendukung 60, dan intakenya 80 maka nilai KKM dari KD tersebut yaitu 70 [(70+60+80)/3=70]. Sedangkan untuk memilih KKM mata pelajaran yaitu dengan menjumlahkan seluruh KKM KD, kemudian dibagi dengan jumlah KD (rata-ratanya).
KKM setiap mata pelajaran pada setiap kelas tidak sama tergantung pada kompleksitas KD, daya dukung, dan potensi penerima didik. Begitu pun juga dengan setiap kelas, tidak sama dan ditentukan oleh masing-masing guru kelas.
Dalam memilih KKM mempertimbangkan beberapa hal, diantaranya: tingkat kemampuan rata-rata penerima didik, kompleksitas kompetensi dasar, serta kemampuan sumber daya pendukung mencakup warga sekolah, sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran.
Sekolah dibutuhkan meningkatkan kriteria ketuntasan berguru secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Yang harus diperhatikan dalam memilih KKM yaitu jumlah Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran setiap kelas. Selain itu, tentukan kemampuan atau nilai untuk setiap aspek (komponen) KKM, sesuaikan dengan kemampuan sebenarnya.
a. Aspek Kompleksitas
Semakin komplek (sulit) KD maka nilainya semakin rendah tetapi semakin gampang KD maka nilainya semakin tinggi. Ini bisa dilihat dari indikator atau tujuan pembelajaran dari kompetensi tersebut.
b. Aspek Sumber Daya Pendukung
Semakin tinggi sumber daya pendukung maka nilainya semakin tinggi, sebaliknya kalau sumber daya pendukung ibarat sarana dan prasarana tidak mendukung nilainya semakin rendah
c. Aspek intake
Intake yaitu kemampuan awal penerima didik, bisa dilihat dari hasil sebelumnya atau pre test. Semakin tinggi rata-rata kemampuan awal penerima didik maka nilainya semakin tinggi.
Nilai KKM setiap KD diperoleh dari rata-rata nilai ketiga aspek di atas. Misalnya sebuah KD ditentukan nila kompleksitasnya 70, sumber daya pendukung 60, dan intakenya 80 maka nilai KKM dari KD tersebut yaitu 70 [(70+60+80)/3=70]. Sedangkan untuk memilih KKM mata pelajaran yaitu dengan menjumlahkan seluruh KKM KD, kemudian dibagi dengan jumlah KD (rata-ratanya).
KKM setiap mata pelajaran pada setiap kelas tidak sama tergantung pada kompleksitas KD, daya dukung, dan potensi penerima didik. Begitu pun juga dengan setiap kelas, tidak sama dan ditentukan oleh masing-masing guru kelas.
0 Response to "Cara Memilih Kriteria Ketuntasan Minimal Kkm"
Post a Comment