Inilah Tiga Kelemahan Kurikulum 2013
Rencana perubahan kurikulum yang akan menggantikan kurikulum sebelumnya, yaitu kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) menuai banyak kritik. Sejak awal rencana perubahan ini digulirkan menuai pro kontra, mulai dari dihapusnya mata pelajaran Bahasa Inggris hingga dengan waktu penerapan yang terkesan dipaksakan. Mulai Juni 2013, kurikulum gres ini akan dipakai sebagai pengganti KTSP.
Draf kurikulum 2013 yang sudah dirilis dalam uji publik, dinilai oleh Dewan Pendidikan Daerah spesial Yogyakarta mempunyai banyak kelemahan. Pihaknya mencatat sejumlah kelemahan dari isi kurikulum yang mengurangi jumlah mata pelajaran SD dari sepuluh menjadi enam mata pelajaran ini.
Kelemahan pertama berdasarkan Wuryadi, Ketua Dewan Pendidikan Daerah spesial Yogyakarta (DIY), kurikulum 2013 bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 perihal Sistem Pendidikan Nasional sebab pengutamaan pengembangan kurikulum hanya didasarkan pada orientasi pragmatis.
Perubahan Kurikulum 2013 juga tidak didasarkan pada penilaian dari pelaksanaan kurikulum sebelumnya (KTSP) 2006 sehingga sanggup membingungkan guru dan pemangku pendidikan dalam pelaksanaannya.
"Saat ini, KTSP saja gres menuju uji coba dan ada beberapa sekolah yang belum melaksanakannya. Bagaimana bisa, kurikulum 2013 ditetapkan tanpa ada penilaian dari pelaksanaan kurikulum sebelumnya," kata Wuryadi di Yogyakarta (18/12/2012).
Kelemahan kedua, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak pernah pribadi melibatkan guru dalam merumuskan kurikulum 2013. Kemendikbud seolah melihat semua guru dan akseptor didik mempunyai kemampuan yang sama. Dalam kurikulum 2013, Wuryadi menilai tak adanya keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil. Keseimbangan itu sulit dicapai sebab kebijakan ujian nasional (UN) masih diberlakukan
Kelemahan ketiga, yang terpenting yaitu pengintegrasian mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan enam mata pelajaran gres untuk jenjang sekolah dasar (SD). Langkah menghapus mata pelajaran IPA dan IPS dinilai tidak sempurna sebab rumpun ilmu mata pelajaran-mata pelajaran itu berbeda.
Dengan melihat kelemahan-kelemahan kurikulum 2013, Dewan Pendidikan DIY meminta pemerintah melaksanakan desain ulang. Saat ini pihaknya, ibarat dikutip dari Kompas, juga akan mengirimkan hasil kajian tersebut kepada pihak-pihak terkait, ibarat Kemendikbud, dewan perwakilan rakyat RI, serta Presiden dan Wapres RI. Bagaimana komentar Bapak Ibu? Apa yang menjadi kelemahan kurikulum 2013, yang menciptakan sebaiknya kurikulm gres ini jangan dulu diterapkan?
Draf kurikulum 2013 yang sudah dirilis dalam uji publik, dinilai oleh Dewan Pendidikan Daerah spesial Yogyakarta mempunyai banyak kelemahan. Pihaknya mencatat sejumlah kelemahan dari isi kurikulum yang mengurangi jumlah mata pelajaran SD dari sepuluh menjadi enam mata pelajaran ini.
Kelemahan pertama berdasarkan Wuryadi, Ketua Dewan Pendidikan Daerah spesial Yogyakarta (DIY), kurikulum 2013 bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 perihal Sistem Pendidikan Nasional sebab pengutamaan pengembangan kurikulum hanya didasarkan pada orientasi pragmatis.
Perubahan Kurikulum 2013 juga tidak didasarkan pada penilaian dari pelaksanaan kurikulum sebelumnya (KTSP) 2006 sehingga sanggup membingungkan guru dan pemangku pendidikan dalam pelaksanaannya.
"Saat ini, KTSP saja gres menuju uji coba dan ada beberapa sekolah yang belum melaksanakannya. Bagaimana bisa, kurikulum 2013 ditetapkan tanpa ada penilaian dari pelaksanaan kurikulum sebelumnya," kata Wuryadi di Yogyakarta (18/12/2012).
Kelemahan kedua, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak pernah pribadi melibatkan guru dalam merumuskan kurikulum 2013. Kemendikbud seolah melihat semua guru dan akseptor didik mempunyai kemampuan yang sama. Dalam kurikulum 2013, Wuryadi menilai tak adanya keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil. Keseimbangan itu sulit dicapai sebab kebijakan ujian nasional (UN) masih diberlakukan
Kelemahan ketiga, yang terpenting yaitu pengintegrasian mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan enam mata pelajaran gres untuk jenjang sekolah dasar (SD). Langkah menghapus mata pelajaran IPA dan IPS dinilai tidak sempurna sebab rumpun ilmu mata pelajaran-mata pelajaran itu berbeda.
Dengan melihat kelemahan-kelemahan kurikulum 2013, Dewan Pendidikan DIY meminta pemerintah melaksanakan desain ulang. Saat ini pihaknya, ibarat dikutip dari Kompas, juga akan mengirimkan hasil kajian tersebut kepada pihak-pihak terkait, ibarat Kemendikbud, dewan perwakilan rakyat RI, serta Presiden dan Wapres RI. Bagaimana komentar Bapak Ibu? Apa yang menjadi kelemahan kurikulum 2013, yang menciptakan sebaiknya kurikulm gres ini jangan dulu diterapkan?
0 Response to "Inilah Tiga Kelemahan Kurikulum 2013"
Post a Comment