Inovasi Model Pembelajaran Bukti Profesionalitas Guru
Menjadi seorang guru merupakan pilihan yang tidak sanggup disepelakan. Guru merupakan profesi yang didalamnya memegang amanah dan tanggung jawab yang besar untuk mencetak dan memajukan generasi penerus bangsa. Oleh alasannya itu guru tidak sanggup diremehkan walau pekerjannya setiap hari berkutat dengan siswa dengan honor yang sedikit.
Namun, guru kurun kini dibanding dengan kurun "Oemar Bakri" sangatlah berbeda. Jika dulu guru benar-benar berjuang tanpa tanda jasa, maka guru jaman modern kini benar-benar berjuang untuk "Tanda Jasa" walaupun tidak semua guru menyerupai itu.
Oleh alasannya itu, diharapkan banyak sekali upaya untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas guru kalau tidak ingin dikatakan sebagai guru yang hanya makan honor buta. Salah satu peningkatan profesioanlitas guru dalam tupoksinya ialah dengan memperbaiki mutu dalam proses pembelajaran di kelas.
Banyak guru yang sudah mengantongi "Lembar Azimat" sebagai guru yang profesional, namun kenyataan di lapangan sangatlah terbalik. Entah alasannya apa, kadang pembelajaran tidak bermakna masih banyak terjadi di sekian banyak jenjang pendidikan.
Poses pembelajaran sangat terlihat sekali sebagai suatu evaluasi dimana guru layak sebagai profesional ataupun tidak. Karena bahwasanya proses pembelajaran yang melibatkan siswa dan guru berimbas pribadi terhadap keberhasilan dalam kiprah seorang guru.
Banyak metode dan model pembelajaran yang inovatif seiring berkembangnya zaman. Banyak pula media berguru dan kemudahan yang sudah tersedia. Akan tetapi guru juga dintuntut untuk sanggup berbagi sendiri semua model dan metode berguru yang sudah ada. Hal ini dimaksudkan untuk memperbiki mutu dari seorang guru itu sendiri.
Semoga saja dengan keahlian dan keprofesionalitasnya dalam berbagi model pembelajaran, guru sanggup menjadi Garda terdepan bangsa untuk membuat dan memajukan generasi penerus.
*) Ditulis dan dikirim oleh Mohamad Ridwan, Guru SDN Batok 01, Kab. Madiun, Jawa Timur
Namun, guru kurun kini dibanding dengan kurun "Oemar Bakri" sangatlah berbeda. Jika dulu guru benar-benar berjuang tanpa tanda jasa, maka guru jaman modern kini benar-benar berjuang untuk "Tanda Jasa" walaupun tidak semua guru menyerupai itu.
Oleh alasannya itu, diharapkan banyak sekali upaya untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas guru kalau tidak ingin dikatakan sebagai guru yang hanya makan honor buta. Salah satu peningkatan profesioanlitas guru dalam tupoksinya ialah dengan memperbaiki mutu dalam proses pembelajaran di kelas.
Banyak guru yang sudah mengantongi "Lembar Azimat" sebagai guru yang profesional, namun kenyataan di lapangan sangatlah terbalik. Entah alasannya apa, kadang pembelajaran tidak bermakna masih banyak terjadi di sekian banyak jenjang pendidikan.
Poses pembelajaran sangat terlihat sekali sebagai suatu evaluasi dimana guru layak sebagai profesional ataupun tidak. Karena bahwasanya proses pembelajaran yang melibatkan siswa dan guru berimbas pribadi terhadap keberhasilan dalam kiprah seorang guru.
Banyak metode dan model pembelajaran yang inovatif seiring berkembangnya zaman. Banyak pula media berguru dan kemudahan yang sudah tersedia. Akan tetapi guru juga dintuntut untuk sanggup berbagi sendiri semua model dan metode berguru yang sudah ada. Hal ini dimaksudkan untuk memperbiki mutu dari seorang guru itu sendiri.
Semoga saja dengan keahlian dan keprofesionalitasnya dalam berbagi model pembelajaran, guru sanggup menjadi Garda terdepan bangsa untuk membuat dan memajukan generasi penerus.
*) Ditulis dan dikirim oleh Mohamad Ridwan, Guru SDN Batok 01, Kab. Madiun, Jawa Timur
0 Response to "Inovasi Model Pembelajaran Bukti Profesionalitas Guru"
Post a Comment