Kabupaten Boyolali Membutuhkan 800 Guru Sd
Pemerintah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah berencana melaksanakan rekrutmen guru non Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk memenuhi kebutuhan 800 guru SD pada tahun 2013 ini. Nantinya guru yang lolos akan dibayar sesuai upah minimum kabupaten (UMK) melalui anggaran APBD.
Menurut Bupati Boyolali Seno Samodro, kekurangan sekitar 800 guru SD yang tersebar di 19 kecamatan itu efek kebijakan dari pusat, yakni moratorium PNS. Jumlah guru PNS yang menjalani masa pensiun di Kabupaten Boyolali setiap tahunnya bertambah banyak.
Untuk melaksanakan rekrutmen 800 guru non PNS sedikitnya diharapkan dana mencapai sekitar Rp 10 miliar. Dana itu akan diberikan ke sekolah untuk dimanfaatkan sekolah untuk rekrutmen guru non PNS. Dana itu, sanggup terlaksana paling cepat pada tahun anggaran 2014.
Dengan rekrutmen guru non PNS untuk mengajar sekolah SD dengan honor yang layak sesuai UMR, maka diharapkan kualitas acara berguru mengajar akan terjamin. Guru-guru non PNS tersebut mendapatkan penghasilan yang cukup dibanding kondisi sebelumnya.
Setiap sekolah tingkat SD di Boyolali, dikala ini, rata-rata masih kekurangan dua guru. Untuk menutupi kekurangannya, pihak sekolah mengangkat tenaga honorer. Mereka mendapatkan digaji masih sangat minim, ialah maksimal sekitar Rp 300 ribu per bulan yang diambilkan dari dana BOS.
Sumber: Antara
Menurut Bupati Boyolali Seno Samodro, kekurangan sekitar 800 guru SD yang tersebar di 19 kecamatan itu efek kebijakan dari pusat, yakni moratorium PNS. Jumlah guru PNS yang menjalani masa pensiun di Kabupaten Boyolali setiap tahunnya bertambah banyak.
Untuk melaksanakan rekrutmen 800 guru non PNS sedikitnya diharapkan dana mencapai sekitar Rp 10 miliar. Dana itu akan diberikan ke sekolah untuk dimanfaatkan sekolah untuk rekrutmen guru non PNS. Dana itu, sanggup terlaksana paling cepat pada tahun anggaran 2014.
Dengan rekrutmen guru non PNS untuk mengajar sekolah SD dengan honor yang layak sesuai UMR, maka diharapkan kualitas acara berguru mengajar akan terjamin. Guru-guru non PNS tersebut mendapatkan penghasilan yang cukup dibanding kondisi sebelumnya.
Setiap sekolah tingkat SD di Boyolali, dikala ini, rata-rata masih kekurangan dua guru. Untuk menutupi kekurangannya, pihak sekolah mengangkat tenaga honorer. Mereka mendapatkan digaji masih sangat minim, ialah maksimal sekitar Rp 300 ribu per bulan yang diambilkan dari dana BOS.
Sumber: Antara
0 Response to "Kabupaten Boyolali Membutuhkan 800 Guru Sd"
Post a Comment