Kecerdasan Anak Dipengaruhi Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga mempunyai tugas signifikan terhadap kemampuan kognitif anak di masa dewasa. |
Baca juga: Cara Mengembangkan Kecerdasan Linguistik
Seperti yang kuti dari parentsindonesia.com (12/04/2015), Penelitian dari Virginia Commonwealth University (VCU), University of Virginia, dan Lund University di Swedia ini membandingkan anak yang dibesarkan orang bau tanah kandung dan anak yang diadopsi.
Penelitian yang dipublikasi jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences pada 23 Maret kemudian ini mengambil responden 436 laki-laki dan saudaranya dan membaginya menjadi dua kelompok. Hasilnya ditemukan bahwa IQ anak adopsi lebih tinggi 4,4 poin dibandingkan anak yang dibesarkan keluarganya sendiri.
Lingkungan keluarga adopsi berperan penting dalam menumbuhkan kecerdasan anak. Ini karena, di Swedia dan banyak negara maju, agen-agen adopsi benar-benar melaksanakan seleksi terhadap lingkungan calon keluarga si anak.
Rata-rata orang bau tanah adopsi cenderung lebih berpendidikan dan punya status sosial ekonomi yang lebih baik dibandingkan orang bau tanah kandung. Orang bau tanah menyerupai ini lebih sering berkomunikasi dengan anak, membawa mereka ke museum, membacakan dongeng ketika mau tidur.
"Ini bukti berpengaruh bahwa orang bau tanah berpendidikan berperan menciptakan anak mereka lebih cerdas dan ini bukanlah hasil dari faktor genetik," kata salah seorang peneliti, Kenneth S. Kendler, MD, profesor psikiatrik dan genetik molekul manusia, di Department of Psychiatry, VCU School of Medicine.
0 Response to "Kecerdasan Anak Dipengaruhi Lingkungan Keluarga"
Post a Comment