Login Aplikasi Guru Pembelajar Kemdikbud 2016

Setelah login ke aplikasi guru pembelajar, guru sanggup mengakses semua perangkat pendukung guru pembelajar.

Program Guru Pembelajar (GP) merupakan diklat bagi guru pasca Uji Kompetensi Guru (UKG) 2015 lalu. Diklat tersebut memakai 3 mode yakni, tatap muka, kombinasi, dan mode daring atau online. Jika anda termasuk guru yang mengikuti diklat guru pembelajar dengan mode kombinasi (tatap muka + online) dan full online, maka anda wajib mempunyai akun dan login di web aplikasi guru pembelajar.

Baca juga: Cara Membuat Akun Guru Pembelajar Kemdikbud

Program Guru Pembelajar dibutuhkan menyebabkan guru sebagai subjek (pelaku) yang harus selalu berguru bukan sebagai objek sehingga menunggu untuk dipanggil belajar. Kewajiban untuk berguru bukan hanya bagi siswa tetapi guru juga harus berguru seiring dengan dinamika perubahan globalisasi. Itulah mengapa sangat penting mempunyai akun login di web aplikasi guru pembelajar 2016.

Fungsi dari akun guru pembelajar ialah untuk login pribadi ke aplikasi guru pembelajar, untuk sanggup mengakses semua perangkat pendukung guru pembelajar. Hal ini juga merupakan salah satu upaya Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) untuk mendukung guru sebagai Guru Pembelajar serta menyebarkan sistem “Guru Pembelajar Moda Daring” yang berkualitas baik untuk guru, kepala sekolah, pengawas dan tenaga kependidikan lainnya.

Cara Login SIM Guru Pembelajar

1. Masuk ke link berikut: https://lms.gurupembelajar.id

2. Gunakan email dan kata sandi yang telah terdaftar untuk login.

3. Jika lupa password klik tombol lupa password.

4. Setelah login Anda sanggup mulai mendownload perangkat pendukung.

5. Pada laman utama https://lms.gurupembelajar.id klik sajian GURU.

6. Lalu pilih perangkat pendukung sesuai mata pelajaran.

7. Berikutnya pilih materi sesuai keahlian, dan dapatkan file PDF-nya.

Untuk login ke aplikasi guru pembelajar moda daring atau online semua guru yang pernah mengikuti UKG sanggup melakukannya. Gunakan akun login UKG anda. Jika gagal sanggup dengan melalui cara menghubungi Ketua KKG/MGMP/GUGUSTK/MKPS, Dinas Pendidikan, dan P4TK.