Mendikbud Akad Beri Sertifikasi Guru Usia Pensiun

Guru Usia Pensiun Tak Perlu Kuliah untuk Peroleh Sertifikasi Mendikbud Janji Beri Sertifikasi Guru Usia Pensiun
Jadi guru yang sudah memasuki masa pensiun diberikan akta untuk menerima tunjangan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, guru yang akan memasuki usia pensiun tidak harus kuliah sampai S-1 untuk memperoleh sertifikasi.

Baca juga: Ledakan Pensiun Guru SD Terjadi Sampai 2020

"Saya pada prinsipnya setuju. Makara mereka yang sudah tinggal pensiun tiga tahun masa harus masuk S-1, kapan sekolahnya. Sudah nanti diberikan akta saja, nanti bila salah agar menterinya yang tanggungjawab," kata Muhadjir yang kutip dari Okezone (10/10/16).

Sertifikasi bagi guru yang telah memasuki batas dedikasi nantinya dipelajari dahulu oleh Kemedikbud untuk selanjutnya diambil kebijakan terkait hal itu. Mendikbud menngatakan, bagi guru yang kurang dari lima tahun masa pensiun harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Sejak penetapan pinjaman profesi oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, akseptor sertifikasi guru hanya 7 persen dari jumlah guru yang ada. Saat ini dari total sekitar tiga juta guru yang ada, gres 61 persen diantaranya telah diberikan sertifikasi dan menerima pinjaman profesi.

Baca juga: Tunjangan Diberikan Tapi Guru tak Juga Profesional

Sebelumnya, Mendikbud menyampaikan sebagian besar guru di Indonesia belum profesional dalam melakukan kiprah walaupun pinjaman profesinya sudah diterima. Tunjangan profesi yang bertujuan mengakibatkan guru lebih semangat dan profesional, menurutnya, ternyata salah ditafsirkan oleh tenaga pendidik.

0 Response to "Mendikbud Akad Beri Sertifikasi Guru Usia Pensiun"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel