Operator Sekolah Berperan Besar Dalam Dapodik

Tanpa  mediator Operator Sekolah dalam pengumpulan data tak akan berhasil Operator Sekolah Berperan Besar Dalam Dapodik
Tanpa  mediator Operator Sekolah pengumpulan data tak akan berhasil.
Operator sekolah mempunyai tugas yang sangat besar dalam sistem pendataan pendidikan dasar atau dikenal dengan istilah Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Sejak diterapkan pada 2012, pengoleksian data melalui Dapodik sanggup dilakukan dengan gampang dan efesien.

Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Thamrin Kasman keputusan dalam mengambil kebijakan agenda pendidikan didasarkan pada dua hal ialah fakta dan nilai. Operator sekolah menjadi corong bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam proses dan perkembangan Dapodik.

“Hal yang mustahil dari Kementerian menjangkau ribuan SD dan Sekolah Menengah Pertama terkait populasi sekolah, variasi jumlah siswa akseptor didik, dan tenaga pendidik yang tersebar di seluruh Indonesia tanpa mediator Operator Dapodik dalam pengumpulan data,” kata Thamrin.

Meski operator sekolah mempunyai tugas utama dalam pendataan Dapodik, kelengkapan dan kebenaran data tetap menjadi tanggung jawab Kepala Sekolah. Hal ini disampaikan Kepala Sub Bagian Data dan Informasi, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Supriyatno beberapa waktu yang lalu.

“Sekolah-sekolah yang perhatian terhadap operatornya, operatornya bekerja dengan tenang. Semua variabel datanya dilengkapi. Mereka mulus saja,” kata Supriyatno.

Dapodik yang menjaring data siswa, guru, dan sekolah menjadi sumber data pendidikan dalam pengambilan kebijakan pendidikan. Data dapodik menjadi dasar pelaksanaan agenda penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), rehab sekolah, aneka dukungan guru, dan subsidi siswa miskin.

0 Response to "Operator Sekolah Berperan Besar Dalam Dapodik"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel