Presiden Joko Widodo Diminta Merevisi Kurikulum 2013

Pemeritahan Jokowi diminta merevisi Kurikulum 2013 (ilustrasi via indonesiakuhebat)

Presiden Jokowi diminta oleh guru SD untuk merevisi Kurikulum 2013. Sejak awal, kurikulum gres ini menuai kritik dan banyak sekali masalah. Buku asuh hingga tengah semester belum datang di sekolah serta guru belum benar-benar menguasai Kurikulum 2013. Kurikulum pengganti KTSP ini dinilai menciptakan sistem penilaian terhadap siswa menjadi rumit.

"Kurikulum 2013 memang anggun tapi kami mengharapkan kurikulum 2013 ada beberapa hal yang perlu diperbaiki atau direvisi alasannya sejumlah guru kesulitan dalam penerapan sistem penilaian," kata Gunari, Kepala Sekolah SDN Tambora 01 Pagi Jakarta Barat yang kutip dari Antara (23/10/2014).

Penerapan kurikulum 2013 mengharuskan guru menilai banyak sekali jenis kompetensi dasar siswa. Guru kesulitan dalam evaluasi Kurikulum 2013 alasannya kebanyakan penilaian, ibarat menilai perilaku pergaulan antara teman, perilaku spiritualnya terhadap tuhan, perilaku kesenian/keterampilan dan sistem evaluasi jurnal keseharian.

"Kurikulum 2013 ini menciptakan siswa lebih aktif sehingga harus dipertahankan dan tidak usah dikembalikan kekurikulum sebelumnya, namun kelemahan kurikulum ini hanya terletak dari sistem evaluasi sehingga hal itu saja yang perlu direvisi," kata Gunari.

Share this post