Tantangan Guru Untuk Mempersiapkan Generasi Milenial
Besarnya penduduk muda Indonesia dipandang sebagai suatu tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan. |
Indonesia sebagai negara berpenduduk terbesar ke-4 dunia dan mempunyai jumlah penduduk muda yang besar. Badan Pusat Statistik mencatat, paling tidak 40 persen dari 260 juta penduduk Indonesia merupakan generasi milenial. Besarnya populasi muda tersebut mengakibatkan situasi yang dikenal sebagai bonus demografi.
Sudah Indonesia selayaknya memanfaatkan keunggulan komparatif tersebut. Jika ingin memetik laba dari bonus demografi tersebut, kualitas sumber daya insan harus ditingkatkan semenjak dikala ini. Dalam rangka mengangkat kualitas penduduk Tanah Air, peran guru sebagai ujung tombak pendidikan juga mesti ditingkatkan.
Sedikitnya ada empat tantangan pendidikan yang mesti dihadapi guru zaman sekarang. Aspek-aspek itu ibarat yang lansir dari Kompas.com ialah sebagai berikut:
1. Globalisasi
Kompetisi antarnegara diyakini bakal semakin trengginas dalam beberapa waktu ke depan. Saat ini saja, Indonesia beserta negara Asia Tenggara telah menyatu dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Persaingan global menciptakan peningkatan kualitas guru menjadi suatu keniscayaan. Dengan begitu, kompetensi anak didik pun dapat semakin baik.
2. Tumbuhnya generasi milenial
Besarnya penduduk muda Indonesia dipandang sebagai suatu tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan. Pola-pola pengajaran monoton selayaknya mulai ditinggalkan. Sebab, generasi milenial lazimnya cepat jenuh dan menyukai acara dinamis. Ditambah, media umum makin berkembang di kalangan generasi milenial. Inilah tantangan bagi guru dan dunia pendidikan Indonesia dikala ini.
3. Kebutuhan domestik
Indonesia sebagai negara yang ekonominya tengah berkembang membutuhkan pasokan sumber daya insan yang banyak pula. Nah, supaya ekonomi suatu negara berpengaruh tentunya diperlukan keandalan dari para penduduknya. Mau tak mau Indonesia mesti mencetak generasi-generasi unggul di masa mendatang.
4. Revolusi industri 4.0
Pengaruh teknologi digital semakin menyatu dengan hidup manusia. Itulah esensi dari revolusi industri 4.0 dikala ini. Segala sesuatunya mulai menempel dengan penggunaan internet (internet of things). Kondisi tersebut mengakibatkan potensi hilangnya sejumlah pekerjaan di masa depan. Inilah yang mesti disiapkan guru terhadap anak muridnya semenjak dini.
Baca: Model Pembelajaran Sesuai Karakteristik Siswa Milenial
Tugas mengajar dan mendidik pada masa kini mempunyai tantangan tersendiri. Karena itu, guru perlu memahami model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Siswa di zaman milenial mempunyai karakteristik sangat aware teknologi, warga global, otentik, liberal, progresif, percaya diri, dan berorientasi tim.
Guru harus mempunyai sejumlah karakteristik yang sempurna untuk mengajar siswa milenial. Karakteristik tersebut antara lain menjadikan siswa sebagai producer, berguru teknologi baru, berwawasan global, siap dengan era digital, berkolaborasi, pembelajaran berbasis proyek, dan terus berinovasi.
Salah satu model pembelajaran kala ke-21 ialah Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning). Model pembelajaran ini bertujuan menemukan sendiri dan merampungkan suatu acara atau proyek. Selain itu, menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku tertentu ke dalam aneka macam konteks dalam merampungkan proyek, serta interpersonal skills dan berkolaborasi dalam suatu tim.
0 Response to "Tantangan Guru Untuk Mempersiapkan Generasi Milenial"
Post a Comment