Tata Cara Sholat Mayat : Doa, Niat, Rukun, Keutamaan

Tata Cara Sholat Jenazah – Seperti yang kita ketahui bahwa shalat mayat termasuk ke dalam fardu kifayah. Yang dimana fardu kifayah tersebut yakni suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh umat islam, secara bahu-membahu atau kolektif dan bukan perseorangan. Kewajiba tersebut akan gugur kalau telah dilaksanakan oleh sekelompok umat muslim, namun yang lainnya tidak ikut berdoa.


Tetapi kalau tidak ada umat muslim yang melaksanakannya, maka semuanya termasuk berdoa. Ada beberapa tata cara yang harus dilakukan dikala melaksanakan shalat jenazah. Perlu anda ketahui bahwa bacaan doa untuk mayat pria dan perempuan pun berbeda. Selain itu ada tata cara lainnya menyerupai bacaan niat, rukun, dan keutamaan pada shalat mayat tersebut.


Doa Jenazah Laki-Laki (Arab, Latin, Artinya)


 Seperti yang kita ketahui bahwa shalat mayat termasuk ke dalam fardu kifayah TATA CARA SHOLAT JENAZAH : Doa, Niat, Rukun, Keutamaan

Tata Cara Sholat Jenazah


Ada perbedaan antara bacaan shalat mayat pria dan perempuan. Yang dimana bacaan tersebut dibaca di takbir ketiga, dengan maksud mendoakan mayat biar dosa-dosanya diampuni, dirahmati, dan diselamatkan dari siksa kubur. Segala kesalahan yang ia perbuat selama hidup pun semoga dimaafkan oleh Allah SWT.


Doa untuk mayat pria :


اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ


Allahumagfir lahu warhamhu wa ‘afuhi wa ‘fu’anhu.


Artinya yakni :


Ya Allah, ampunilah, rahmatilah, selamatkanlah, dan maafkanlah ia.


Adapun doa yang lebih panjang lagi pada shalat doa mayat untuk laki-laki


اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَقِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّار


Allahummagfir lahu warhamhu wa ‘afihi wa ‘fu’anhu wakrim nuzulahu wa wasi’ madkholahu wagsilhu bilma’i watsalju wal bardi wa naqqihi minadzunubi walkhotoyaya kama yunaqqi atssaubulabyadhu binaddanasi wa abdilhu daaron khoiron min daarihi, wahlan khoyron min ahliho, wa zaujan khoyron min zaujihi waqihi fitnatalqobri wa ‘adzabi nnar.


Artinya yakni :


Ya Allah, ampuni dan rahmatilah dia. Selamatkan dan maafkanlah dia. Berilah kehormatan padanya, dan luaskanlah daerah kuburnya. Mandikan ia dengan air, salju, dan embun. Bersihkan ia dari banyak sekali kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang berwarna putih dari segala kotoran. Gantilah untuknya rumah yang lebih baik lagi dari rumahnya, dan istri yang lebih baik lagi dari istrinya. Serta peliharalah ia dari segala macam siksa neraka.


Doa Jenazah Wanita (Arab, Latin, Artinya)


 Seperti yang kita ketahui bahwa shalat mayat termasuk ke dalam fardu kifayah TATA CARA SHOLAT JENAZAH : Doa, Niat, Rukun, Keutamaan

Tata Cara Sholat Jenazah


Perbedaan yang terdapat pada doa shalat mayat pria dan mayat perempun hampir tidak jauh. Hanya beberapa kalimatnya saja yang berbeda di penggalan selesai kalimat. Untuk mayat pria diakhiri dengan ‘hu’, sedangkan untuk bacaan shalat mayat perempuan diakhiri dengan ‘ha’. Seperti di bawah ini :


اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا

Allahumagfir laha warhamha wa ‘afuha wa ‘fu’anha


Artinya yakni :


Ya Allah, ampunilah, rahmatilah, selamatkanlah, dan maafkanlah ia.


Untuk bacaan yang lebih panjang lagi bisa dengan bacaan menyerupai yang di bawah ini :


اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهُا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا، وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا، وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهَا مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا، وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهَا، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا، وَقِهَا فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّار


Artinya yakni :


Ya Allah, ampuni dan rahmatilah dia. Selamatkan dan maafkanlah dia. Berilah kehormatan padanya, dan luaskanlah daerah kuburnya. Mandikan ia dengan air, salju, dan embun. Bersihkan ia dari banyak sekali kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang berwarna putih dari segala kotoran. Gantilah untuknya rumah yang lebih baik lagi dari rumahnya, dan suami yang lebih baik lagi dari suaminya. Serta peliharalah ia dari segala macam siksa neraka.


Rukun Shalat Jenazah


 Seperti yang kita ketahui bahwa shalat mayat termasuk ke dalam fardu kifayah TATA CARA SHOLAT JENAZAH : Doa, Niat, Rukun, Keutamaan

Tata Cara Sholat Jenazah


Di dalam shalat mayat ini terdapat beberapa rukun yang kalau tidak dilakukan, maka shalatnya akan batal dan tidak dianggap oleh syariat islam yang ada. Rukun tersebut diantaranya yaitu :


1. Niat

2. Harus bangkit bagi mereka yang masih mampu

3. Mengucapkan 4 kali takbir

4. Mengangkat tangan di takbir yang pertama

5. Membaca surat al fatihah

6. Membaca sholawat pada nabi

7. Berdoa untuk mayat yang dikala itu dishalatkan

8. Salam


Niat Shalat Jenazah Arab, Latin, Artinya


 Seperti yang kita ketahui bahwa shalat mayat termasuk ke dalam fardu kifayah TATA CARA SHOLAT JENAZAH : Doa, Niat, Rukun, Keutamaan

Tata Cara Sholat Jenazah


Di dalam niat shalat mayat ini ada 2 pendapat, yang pertama niat yang dilafdzkan dan yang kedua niat yang tidak dilafadzkan. Namun keduanya sanggup dipraktekan sesuai dengan keyakinan setiap masing-masing orang yang melaksanakan shalat mayat tersebut.


Berikut ini lafadz niat shalat mayat untuk mayat pria :


اُصَلِّى عَلٰى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالٰى


Ushalli ‘ala hadzal mayyiti arba’a takbirotin fardhol kifayati ma’muman lillahi ta’ala


Artinya yakni :


Niat saya atas shalat mayat pria ini empat takbir fardu kifayah sebagai makmum, lantaran Allah Ta’alla.


Untuk niat shalat mayat perempuan yaitu :


اُصَلِّى عَلٰى هَذِهِ الْمَيْتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالٰى


Usholli ‘ala hadzihil mayyitati arba’a takbirotin fardhol kifayati ma’amuman lillahi ta’ala


Artinya yakni :


Niat saya atas shalat mayat pria ini empat takbir fardu kifayah sebagai makmum, lantaran Allah Ta’alla.


Tata Cara Shalat Jenazah


 Seperti yang kita ketahui bahwa shalat mayat termasuk ke dalam fardu kifayah TATA CARA SHOLAT JENAZAH : Doa, Niat, Rukun, Keutamaan

Tata Cara Sholat Jenazah


Berikut urutan yang sempurna dalam shalat mayat :


1. Melakukan takbiratul ihram sambil mengucap niat, kemudian baca surat al fatihah


Cara berniat yang baik dan benar yakni dengan mengingat dalam hati, mengenai shalat mayat tersebut dan 4 kali takbir masuk ke dalam fardu kifayah. Setelah takbiratul ihram kemudian letakkan tangan di atas pusar, menyerupai shalat pada umumnya kemudian membaca surat al fatihah.


2. Takbir yang kedua kemudian membaca sholawat


Angkat tangan dengan tinggi hingga setinggi indera pendengaran atau sejajar dengan bahu, kemudian letakkan kembali tangan di atas pusar. Setelah itu bacalah sholawat nabi. Sholawat nabi ini banyak sekali jenis dan bentuknya, salah satu sholawat nabi yang paling baik yakni sholawat ibrahimiyah.


3. Pada takbir yang ketiga bacalah doa shalat jenazah


Angkat kembali tangan setinggi indera pendengaran atau sejajar bahu, kemudian letakkan lagi tangan di atas pusar. Selanjutnya baca doa shalat jenazah.


4. Takbir yang keempat sambil berdoa kembali


Sama dengan takbir kedua dan ketiga mengangkat tangan setinggi indera pendengaran dan sejajar bahu, kemudian letakkan tangan di penggalan atas pusar. Setelah ini barulah anda bisa berdoa untuk jenazah, dan untuk orang-orang yang ditinggalkan.


5. Mengucap salam


Sama dengan mengucap salam pada shalat-shalat lainnya, dengan menengokkan kepala ke kanan dan ke kiri.



Keutamaan Shalat Jenazah


 Seperti yang kita ketahui bahwa shalat mayat termasuk ke dalam fardu kifayah TATA CARA SHOLAT JENAZAH : Doa, Niat, Rukun, Keutamaan

Tata Cara Sholat Jenazah


Di dalam shalat mayat ini terdapat keutamaan shalat yang sangat besar. Pahala seseorang kalau melaksanakan shalat mayat adalah, satu qirath yaitu sebesar gunung uhud. Jika anda mengiringi jenazah, menshalatkan hingga mengantar mayat hingga ke pemakamannya, maka pahalanya juga bertambah menjadi 2 qirath.


Sebagaimana sabda dari Rasulullah :


مَنْ صَلَّى عَلَى جَنَازَةٍ وَلَمْ يَتْبَعْهَا فَلَهُ قِيرَاطٌ فَإِنْ تَبِعَهَا فَلَهُ قِيرَاطَانِ. قِيلَ وَمَا الْقِيرَاطَانِ قَالَ أَصْغَرُهُمَا مِثْلُ أُحُدٍ


“Barangsiapa menshalatkan mayat dan tidak mengiringinya (ke pemakaman), ia akan memperoleh pahala sebesar satu qirath. Jika ia juga mengiringinya (hingga pemakamannya), ia akan memperoleh dua qirath.” Ditanyakan, “Apa itu dua qirath?” Beliau menjawab, “Yang terkecil di antaranya semisal Gunung Uhud.” Hadist berdasarkan HR Muslim.


Ternyata demikian besar keutamaan dalam shalat mayat ini, semoga kita selalu dimudahkan dalam mengikuti shalat fardu kifayah, dikala ada teman atau saudara yang meninggal.


Hadist Tentang Kematian


 Seperti yang kita ketahui bahwa shalat mayat termasuk ke dalam fardu kifayah TATA CARA SHOLAT JENAZAH : Doa, Niat, Rukun, Keutamaan

Tata Cara Sholat Jenazah


1. Hadist berdasarkan riwayat Asysyhaab : Jenis kematian yang paling mulia di mata Allah, yakni matinya orang-orang yang termasuk Syuhada.


2. HR Ahmad : Tak ada sesuatu hal pun yang dialami oleh anak Adam, dari setiap hal yang diciptakan oleh Allah, yang lebih berat daripada insiden kematian. Karena bagiNya kematian yakni hal yang paling ringan, dibandingkan dengan kehidupan yang harus dijalani sehabis kematian.


3. HR Ad-Dailami : Sering-seringlah kita mengingat kematian. Karena seorang hamba yang banyak atau sering mengingat kematian, maka hatinya akan dihidupkan oleh Allah dan diringankan baginya rasa sakit dari kematian itu sendiri. Artinya : seseorang akan mati dengan gampang tanpa harus mencicipi sakaratul maut.


4. HR Muslim : Janganlah mati dalam kecuali dalam keadaan sedang berbaik sangka kepada Allah SWT.


5. HR.Bukhari : Janganlah menginginkan kematian hanya lantaran sedang mengalami kesusahan atau kesulitan. Jika memang harus dilakukan, maka ucapkanlah “ Ya Allah tetap hidupkanlah aku, dengan kehidupan yang baik bagiku. Tapi wafatkanlah saya kalau itu memang yang terbaik untukku.”


6. HR Ath-Thabrani : Cukuplah maut sebagai sebuah pelajaran atau guru, dan cukuplah keyakinan sebagai kekayaan diri.


7. HR Ahmad : Mati mendadak lantaran suatu kesenangan bagi setiap muslim, tetapi penyesalan yang besar bagi seseorang yang durhaka. Artinya : seorang mukmin harus mempunyai persiapan dalam menghadapi maut setiap saat, tetapi bagi orang yang durhaka ia tidak mempunyai persiapan apapun.


8. HR Muslim : Tuntunlah seseorang yang akan menuju ajalnya, dengan ucapan Laailaaha illallah, biar orang tersebut mengikuti apa yang kita ucapkan.


9. HR Bukhari dan Muslim : Bagi perempuan yang beriman kepada Allah dan hari selesai tidak diperbolehkan untuk berkabung atas kematian dalam waktu lebih dari 3 malam. Kecuali pada kematian suaminya, masa berkabungnya diperbolehkan hingga 4 bulan 10 hari.


Artinya untuk kematian kedua orang tua, saudara, dan yang lain selain suaminya, masa berkabungnya dilarang lebih dari 3 hari.


10. HR Ahmad : Seorang teman pernah bertanya kepada Rasulullah, Ya Rasulullah mayat orang kafir gres saja melewati kami. Apakah kami boleh berdiri? Dan Rasulullah pun menjawab, berdirilah. Karena sesungguhanya kau bukan bangkit untuk menghormati jenazahnya. Tetapi untuk menghormati Yang Merenggut Nyawanya yaitu Allah.


11. HR Bukhari dan Muslim : Ada 3 hal yang mengikuti mayat sehabis ia wafat, yaitu keluarga, harta dan amalnya. Yang dua niscaya kembali sedangkan yang satu akan tetap tinggal bersamanya. Yang pulang kembali tentu keluarga dan hartanya, sedangkan yang tinggal yakni amalnya.


12. HR Ad-Dailami : Seorang mayat di dalam kuburnya sama dengan orang yang tenggelam, yang sedang meminta pertolongan. Dia akan menantikan doa dari orang tua, anak, kawan, atau saudara yang dipercayanya. Jika doa itu hingga kepadanya baginya akan lebih disukai daripada dunia dan segala isinya.


Sesungguhnya Allah Azza Wajjala, memberikan bahwa doa penghuni dunia, untuk hebat kubur ini sebesar gunung. Hadiah dari orang yang masih hidup, pada orang yang telah mati yakni memohon istighfar pada Allah untuk mereka. Dan berinfak atas nama mereka.


13. HR Muslim : Allah selalu mencatat segala kebaikan kita. Jika kau membunuh binatang maka bunuhlah dengan cara yang baik. Jika kau menyembelih binatang maka sembelihlah dengan cara yang juga baik. Asahlah tajam pisau potong, dan kemudian ringankanlah binatang potongnya.


14. HR. Aththusi dan Ath-Thabrani : Janganlah kau mengagumi amal dari seseorang, hingga kau melihat bagaimana amalnya.


15. HR Abu Dawud : Jika seorang muslim wafat dan kemudian jenazahnya disolati oleh 40 orang yang tidak bersyirik kepada Allah, maka Allah akan menginzinkan syafaat atau dukungan bagi mayat tersebut.


16. HR Bukhari : Percepatlah mayat ke kuburnya, kalau ia yakni orang yang shaleh maka kebaikanlah yang kau antarkan padanya. Tetapi kalau kebalikannya, maka keburukanlah yang kau tinggalkan dari beban lehermu.


17. Mashabih Assunnah : Seorang mayit sanggup disiksa di alam kubur lantaran disebabkan oleh tangis dari keluarganya. Artinya kalau keluarda dari mayat yang ditinggalkan menangis dan menjerit-jerit secara berlebihan. Menangisi dengan cara yang masuk akal masih diperbolehkan oleh agama.


Lalu mengapa mayat tersebut yang harus menanggung akibatnya? Hal ini lantaran sebelum ia wafat ia tidak pernah mengajarkan demikian.


18. Abu Ya’la : Barangsiapa yang wafat di hari Jumat atau pada malam Jumat, maka ia akan terpelihara dari fitnah ataupun siksa kubur.


19. An-Nassai : Jangan mengingat-ingat orang-orangmu yang telah wafat, kecuali dengan menyebut-nyebut kebaikan mereka.


20. HR. Ath-Thabrani : Seorang teman bertanya, Ya Rasulullah tolong pesankan sesuatu kepadaku yang dimana hal itu mempunyai kegunaan untukku di sisi Allah. Nabi SAW kemudian bersabda : Sering-seringlah mengingat kematian, maka kau akan terhibur dengan segala kelelahan yang dialami di dunia. Dan perbanyaklah bersyukur.


Karena sesungguhnya bersyukur adalah, menambah kenikmatan yang diberikan oleh Allah. Kemudian perbanyaklah doa. Karena kau tidak akan pernah tahu, kapan doamu akan dikabulkan oleh Allah SWT.



Mengingat Maut


 Seperti yang kita ketahui bahwa shalat mayat termasuk ke dalam fardu kifayah TATA CARA SHOLAT JENAZAH : Doa, Niat, Rukun, Keutamaan

Tata Cara Sholat Jenazah


Bila anda pernah mendengar ihwal orang-orang yang hidupnya infinit di dunia ini, maka sesungguhnya hal itu yakni cerita yang batil. Sebagian orang bahkan beranggapan bahwa orang-orang yang hidupnya kekal dan infinit di dunia ini, yakni Khidhir Alaihissallam, Dzulqarnain dan lain sebagainya.


Tetapi keyakinan yang menyerupai itu bekerjsama tidak ada di dalam islam. Karena tidak ada insan yang hidupnya akan kekal infinit di dunia. Kematian akan tiba berulang, menjemput setiap orang yang hidup di dunia, tak terkecuali anak-anak, orang tua, si kaya atau si miskin, orang berpengaruh ataupun lemah, dan lain sebagainya.


Kematian pada hakikatnya yakni hal yang sangat menakutkan, yang akan menghampiri setiap manusia. Karena tidak ada seorang pun yang bisa menolak kematian. Dan bahkan tidak akan ada seorang mitra pun yang bisa menahannya.


Semuanya akan menghadapi kematian dengan cara yang sama, tidak ada kemampuan untuk menghindarinya, tidak ada kekuatan apapun untuk mendorongnya, tidak akan ada dukungan dari siapapun, tidak akan ada penolakan, bahkan tidak akan ada penundaan.


Semua itu mengisyaratkan bahwa kematian hanya tiba dari Pemilik Kekuatan Yang Paling Tinggi, yaitu Allah SWT. Hanya Allah lah semata-mata pemberi kehidupan ini. Mau yakni ketetapan yang dimiliki oleh Allah SWT. Jika ada seseorang yang selamat dari maut, maka insan yang paling mulia pun akan selamat. Tetapi maut yakni sunah ketetapanNya atas seluruh makhluk yang ada.


Seperti yang kita ketahui bahwa kekuasaan Allah mencakup segala sesuatu. Ia lah yang telah tetapkan kematian pada setiap manusia. Sehingga bagaimanapun anda menghindarinya, kematian itu akan selalu mengejarnya. Walaupun anda sedang berada di benteng yang paling kokoh sekalipun, kematian akan selalu tiba dan tidak bisa diterjang.



Boleh copy paste, tapi jangan lupa cantumkan sumber. Terimakasih


Tata Cara Sholat Jenazah



0 Response to "Tata Cara Sholat Mayat : Doa, Niat, Rukun, Keutamaan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel