Coordinate Connector: Skill 6 Toefl Yang Harus Selalu Kau Ingat

Coordinate Connector: Skill 6 TOEFL Yang Harus Selalu Kamu Ingat


 




Halo sahabat IBI.


Sudah hingga manakah perkembangan mencar ilmu TOEFL-nya?  Untuk menemani proses mencar ilmu TOEFL  sahabat IBI, kami akan mengulas topik perihal skill-skill dalam TOEFL yang wajib kau pelajari.


Dalam ulasan sebelumnya, IBI membahas perihal skill  dalam kalimat dengan klausa tunggal. Namun, mulai dari skill 6 ini IBI akan mulai mengulas skill-skill dalam kalimat yang mempunyai klausa lebih dari satu.




Sudah hingga manakah perkembangan mencar ilmu TOEFL Coordinate Connector: Skill 6 TOEFL Yang Harus Selalu Kamu Ingat
Coordinate Connector: Skill 6 TOEFL Yang Harus Selalu Kamu Ingat

 


 


Ibarat dua buah daratan yang terpisah oleh sungai, maka daratan tersebut membutuhkan jembatan untuk membuatnya tersambung satu sama lain. Begitu juga dengan kalimat. Kalimat yang terdiri lebih dari satu klausa membutuhkan kata hubung untuk menyatukan beberapa klausa tersebut. Tanpa kehadiran kata hubung, maka secara gramatikal kalimat menjadi salah lantaran akan terdapat lebih dari satu subject dan verb.


Dalam Bahasa Inggris, kata hubung disebut dengan istilah connector. Nah, kali ini IBI akan mengulas perihal coordinate connector sebagai kata hubung dasar. Apa saja yang termasuk dalam coordinate connector? Bagaimana penggunaan ketiganya? Simak terus ulasan berikut ini.




Terdapat lima coordinate connector dalam Bahasa Inggris. Antara lain and, but, or, so dan yet.


And


Dalam Bahasa Indonesia and berarti dan. Fungsinya yaitu menggabungkan dua klausa yang mempunyai kesetaraan arti atau mempunyai kedudukan yang sama. Example:


Jhony is watching movie, and Sandy is reading novel

(Jhony sedang menonton film, dan Sandy sedang membaca novel)


Jadi, and digunakan untuk menggabungkan dua klausa yang setara. And tidak sanggup muncul diawal kalimat, posisinya harus selalu berada di tengah kalimat.




But


Dalam Bahasa Indonesia, but berarti tetapi. But berfungsi untuk menggabungkan dua klausa yang mempunyai makna berlawanan. Example:


Jhony is tall, but Sandy is short

(Jhony tinggi, tetapi Sandy pendek)


Pada pola di atas, disebutkan bahwa Jhony tinggi sementara Sandy pendek. Berarti antara Jhony dan Shandy terdapat sesuatu yang berlawanan, sehingga connector but yang digunakan.




Or


Dalam Bahasa Indonesia, or berarti atau. Connector ini dipakai untuk menggabungkan dua klausa yang bermakna pilihan. Example:


Jhony have to cook breakfast, or Sandy will do it

(Jhony harus memasak sarapan, atau Sandy yang akan melalukannya)


Kalimat di atas menunjukkan, kalau Jhony bukan yang memasak sarapan maka Sandy yang akan melakukannya. Maka digunakanlah connector or untuk menggabungkan dua klausa bermakna pilihan ini.


 




So


Dalam Bahasa Indonesia, so berarti jadi. Connector ini dipakai untuk menggabungkan dua klausa yang bermakna sebab-akibat. Example:


Jhony study hard for the exam, so he get a good score

(Jhony mencar ilmu keras untuk ujian, jadi beliau mendapat sekor yang baik)


So menggabungkan dua klausa yang bermakna sebab-akibat. Seperti pola di atas, lantaran Jhony mencar ilmu keras, itulah kenapa ia mendapat sekor yang bagus. Oleh alasannya itu, sebagai connector yang menawarkan hubungan sebab-akibat, so tidak sanggup muncul di awal kalimat.




Yet


Dalam Bahasa Indonesia, yet berarti namun. Maknyanya hampir sama dengan but. Yet digunakan untuk menghubungkan dua klausa yang mempunyai makna bertentangan, namun tidak benar-benar bertentangan menyerupai yang ditunjukkan pada but. Exmple:


Jhony is hungry, yet he is not going to eat

(Jhony lapar, namun beliau tidak akan makan).




Demikian ulasan mengenai coordinate connector yang terdiri dari and, but, or, so, dan yet. Semoga bemanfaat yaa 🙂





 


0 Response to "Coordinate Connector: Skill 6 Toefl Yang Harus Selalu Kau Ingat"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel