Peraturan Bkn Nomor 6 Tahun 2019 Wacana Ketentuan Teknis Pelaksanaan Pembiasaan Honor Pokok Pns

Berikut ini ialah berkas Peraturan BKN Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Juknis Penetapan dan/ atau Penyesuaian Pensiun Pokok Pensiunan PNS dan Janda/Dudanya. Download file format PDF.

 Berikut ini ialah berkas Peraturan BKN Nomor  Peraturan BKN Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Juknis Penetapan dan/ atau Penyesuaian Pensiun Pokok Pensiunan PNS dan Janda/Dudanya
Peraturan BKN Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Juknis Penetapan dan/ atau Penyesuaian Pensiun Pokok Pensiunan PNS dan Janda/Dudanya

Peraturan BKN Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Juknis Penetapan dan/ atau Penyesuaian Pensiun Pokok Pensiunan PNS dan Janda/Dudanya

Berikut ini kutipan teks/keterangan dari isi berkas Peraturan BKN Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Juknis Penetapan dan/ atau Penyesuaian Pensiun Pokok Pensiunan PNS dan Janda/Dudanya:

PERATURAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 7 TAHUN 2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENETAPAN DAN/ATAU PENYESUAIAN PENSIUN POKOK PENSIUNAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN JANDA/ DUDANYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 Ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2019 ihwal Penetapan Pensiun Pokok Pensiunan Pegawai Negeri Sipil dan Janda/Dudanya, perlu memutuskan Peraturan Badan Kepegawaian Negara ihwal Petunjuk Teknis Penetapan dan/ atau Penyesuaian Pensiun Pokok Pensiunan Pegawai Negeri Sipil dan Janda/Dudanya;


Mengingat:
  1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1969 ihwal Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda/Duda Pegawai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2906);
  2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 ihwal Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
  3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 ihwal Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3098) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2019 ihwal Perubahan Kedelapan Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 ihwal Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 43);
  4. Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2012 ihwal Hak Keuangan dan Fasilitas Hakim yang Berada di Bawah Mahkamah Agung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 213) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2016 ihwal Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2012 ihwal Hak Keuangan dan Fasilitas Hakim yang Berada di Bawah Mahkamah Agung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 327);
  5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2019 ihwal Penetapan Pensiun Pokok Pensiunan Pegawai Negeri Sipil dan Janda/Dudanya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 46);
  6. Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2013 ihwal Badan Kepegawaian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 128);
  7. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 19 Tahun 2014 ihwal Organisasi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Negara (Serita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 998) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 31 Tahun 2015 ihwal Perubahan atas Peraturan Kepala Sadan Kepegawaian Negara Nomor 19 Tahun 2014 ihwal Organisasi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1282);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: PERATURAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENETAPAN DAN/ATAU PENYESUAIAN PENSIUN POKOK PENSIUNAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN JANDA/ DUDANYA.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Badan ini yang dimaksud dengan:
  1. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS ialah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
  2. Janda ialah isteri sah berdasarkan aturan dari PNS atau peserta pensiun PNS yang meninggal dunia.
  3. Duda ialah suami yang sah berdasarkan aturan dari PNS anita atau penenma pensiun PNS wanita, yang meninggal dunia dan tidak memiliki isteri lain.
  4. Anak ialah anak kandung yang sah atau anak kandung/ anak yang disahkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  5. Orang Tua ialah ayah kandung dan/atau ibu kandung dari PNS.
  6. Pensiun ialah penghasilan yang diterima oleh peserta pensiun setiap bulan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
  7. Tewas ialah suatu kondisi pada ketika PNS meninggal: a. dalam menjalankan kiprah dan kewajibannya; b. dalam keadaan lain yang ada hubungannya dengan dinas, sehingga ajal itu disamakan dengan keadaan sebagaimana dimaksud pada aksara a; c. pribadi diakibatkan oleh Iuka atau cacat rohani atau jasmani yang didapat dalam dan alasannya ialah menjalankan kiprah kewajibannya atau keadaan lain yang ada hubungannya dengan kedinasan; dan/ atau d. alasannya ialah perbuatan anasir yang tidak bertanggung jawab atau sebagai akhir tindakan anasir itu.
  8. Badan Kepegawaian Negara yang selanjutnya disingkat BKN ialah forum pemerintah nonkementerian yang diberi kewenangan melaksanakan training dan menyelenggarakan administrasi ASN secara nasional sebagaimana diatur dalam undang-undang.

BAB II
PENETAPAN, PENETAPAN KEMBALI, DAN PENYESUAIAN PENSIUN PNS DAN JANDA/DUDANYA


Bagian Kesatu
Umum

Pasal2
(1) Petunjuk teknis Penetapan dan/ atau Penyesuaian Pensiun Pokok Pensiunan PNS dan Janda/Dudanya dipakai oleh pejabat pengelola kepegawaian dalam melaksanakan proses penetapan dan adaptasi pensiun pokok pensiunan PNS dan Janda/Dudanya.

(2) Penetapan Pensiun Pokok PNS dan Janda/Dudanya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan pada pensiunan PNS dan Janda/Dudanya yang pensiun pokoknya ditetapkan atas dasar honor pokok berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2019.

(3) Penetapan Pensiun Pokok Pensiunan PNS dan Janda/Dudanya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan bagi PNS yang mendapat hak pensiun semenjak 1 Februari 2019.

(4) Penyesuaian pensiun pokok bagi Pensiunan PNS dan Janda/Dudanya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan bagi:

a. Pensiunan PNS dan Janda/Dudanya yang pensiun pokoknya seharusnya ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2019 tetapi telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2015; dan

b. Pensiunan PNS dan Janda/Dudanya yang diberikan hak pensiun pada tanggal 1 Januari 2019 dan sebelum tanggal 1 Januari 2019 yang pensiun pokoknya telah ditetapkan/ diubahsuaikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2015.

Bagian Kedua
Penetapan Pensiun

Pasal3
(1) PNS dan Janda/Dudanya yang diberikan hak pensiun semenjak 1 Februari 2019, pensiun pokoknya ditetapkan sebagai berikut:

a. pensiun PNS, perrsrun pokoknya ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Daftar A-I hingga dengan Daftar A-XVII Lampiran I yang merupakan bab tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini;

b. pensiun Janda/Duda PNS, pensiun pokoknya ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Daftar B-1 hingga dengan Daftar B-IV Lampiran I yang merupakan bab tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini;

c. pensiun Janda/Duda dari PNS yang tewas, perisiun pokoknya ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Daftar C-1 hingga dengan Daftar C-IV Lampiran I yang merupakan bab tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini; dan

d. pensiun yang diberikan kepada Orang Tua dari PNS yang tewas dan tidak meninggalkan Istri/ Suami ataupun Anak, pensmn pokoknya ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Daftar D-1 hingga dengan Daftar D-IV Lampiran I yang merupakan bab tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini.

(2) Pejabat pengelola kepegawaian dalam melaksanakan proses penetapan pensiun pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus berdasarkan daftar pensiun pokok sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bab tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini.

(3) Cara melaksanakan penetapan pensiun pokok PNS, pensiun Janda/Duda PNS, pensiun Janda/Duda dari PNS yang tewas, dan pensiun yang diberikan kepada Orang Tua dari PNS yang tewas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai rujukan sebagaimana tercantum dalam Angka I Lampiran II yang merupakan bab tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini.

Bagian Ketiga
Penetapan Kembali Pensiun Pokok

Pasal 4
(1) Pensiun PNS dan Janda/Dudanya yang pensiun pokoknya seharusnya ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2019 dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2019, tetapi telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 dan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2015, terhitung mulai tanggal 1 Februari 2019 dan seterusnya, maka pensiun pokoknya diubahsuaikan sebagai berikut:

a. pensiun PNS, pensiun pokoknya ditetapkan kembali sebagaimana tercantum dalam Daftar A-I hingga dengan Daftar A-XVII Lampiran I yang merupakan bab tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini;

b. pensiun Janda/Duda PNS, perisrun pokoknya ditetapkan kembali sebagaimana tercantum dalam Daftar B-1 sarnpai dengan Daftar B-IV Lampiran I yang merupakan bab tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini;

c. pensiun Janda/Duda dari PNS yang tewas, pensiun pokoknya ditetapkan kembali sebagaimana tercantum dalam Daftar C-1 hingga dengan Daftar C- IV Lampiran yang merupakan bab tidak tcrpisahkan dari Peraturan Badan ini; dan

d. pensiun yang diberikan kepada Orang Tua dari PNS yang tewas dan tidak meninggalkan Istri/ Suami ataupun Anak, pensiun pokoknya ditetapkan kembali sebagaimana tercantum dalam Daftar D-1 hingga dengan Daftar D-IV Lampiran I yang merupakan bab tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini.

(2) Bagi PNS yang pensiun pokoknya telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 dan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2015 tetapi belum mcncapai batas usia pensiun, maka pensiun pokoknya diubahsuaikan berdasarkan ketentuan se bagaimana dimaksud pada ayat ( 1).

(3) Penyesuaian pensiun pokok bagi pensiun PNS, pensiun




Janda/Duda PNS, pensiun Janda/Duda dari PNS yang tewas, dan pensiun yang diberikan kepada Orang Tua dari PNS yang tewas serta bagi PNS sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) dan ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Kepala BKN sebagai dasar pembayaran pensiun.

(4) Keputusan penetapan kembali dasar pensiun dan pensiun pokok Pensiunan PNS dan Janda/Dudanya sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dibentuk secara kolektif berdasarkan con toh se bagaimana tercan tum dalam Lam piran III yang merupakan bab tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini.










(5) Dalam hal diperlukan, keputusan penetapan kembali dasar pensiun dan pensiun pokok Pensiunan PNS dan Janda/Dudanya sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dibentuk secara individu/ perorangan berdasarkan rujukan sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bab tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini.

(6) Cara melaksanakan penetapan kembali pensiun pokok PNS, pensiun Janda/Duda PNS, pensiun Janda/Duda dari PNS yang tewas, dan pensiun yang diberikan kepada Orang Tua dari PNS yang tewas serta bagi PNS sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) dan ayat (2) sesuai rujukan sebagaimana tercantum dalam Angka I Lampiran II yang merupakan bab tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini.

Bagian Keempat
Penyesuaian Pensiun

Pasal 5
(1) Pensiun pokok Pensiunan PNS dan Janda/Dudanya yang diberikan hak pensiun pada tanggal 1 Januari 2019 dan se belum tanggal 1 J anuari 2019, perlu diubahsuaikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2019 ihwal Penetapan Pensiun Pokok Pensiunan Pegawai Negeri Sipil dan Janda/Dudanya.

(2) Pensiunan PNS dan Janda/Dudanya yang pensiun pokoknya telah ditetapkan/ diubahsuaikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2015, maka pensiun pokoknya diubahsuaikan sebagai berikut:

a. pensiun PNS, pensiun pokoknya diubahsuaikan rnenjadi sebagaimana tercantum dalam lajur 3 segaris dengan pensiun pokok usang dalam Lampiran V Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2019;

b. perisiun Janda/Duda PNS, pensiun pokoknya diubahsuaikan menjadi sebagaimana tercantum dalam lajur 3 segaris dengan pensiun pokok usang dalam Lampiran VI Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2019;
c. perisiun .Iarida/Duda dari PNS yang tewas, pensiun pokoknya diubahsuaikan menjadi sebagaimana tercantum dalam lajur 3 segans dengan pensiun pokok usang dalam Lampiran VII Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2019; dan

d. pensiun yang diberikan kepada Orang Tua dari PNS yang tewas dan tidak meninggalkan Istri/Suami ataupun Anak, diubahsuaikan menjadi sebagaimana tercantum dalam lajur 3 segaris dengan pensiun pokok usang dalam Lampiran VIII Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2019.

(3) Dalam hal terdapat santunan bab pen srun .Janda dan/ atau bab pensiun .Janda yang diterimakan kepada Anak/ Anak-Anak, maka untuk perhitungan adaptasi bab pensiun tersebut harus dikembalikan terlebih dahulu pada pensiun pokok Janda yang belum dibagi, kemudian diubahsuaikan sebagaimana ketentuan tersebut dalam Pasal 5 Ayat (2) aksara b dan sehabis didapatkan pensiun pokok Janda yang gres dibagi sesuai dengan jumlah bab Janda a tau Anak/ Anak-Anaknya.

(4) Penyesuaian pcnsiun pokok pensiun PNS, pensiun Janda/Duda PNS, pensiun Janda/Duda dari PNS yang tewas, dan pensiun yang diberikan kepada Orang Tua dari PNS yang tewas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) ditetapkan dengan Keputusan Kepala BKN sebagai dasar pembayaran pensiun.

(5) Keputusan adaptasi pensiun pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dibentuk secara kolektif berdasarkan con toh se bagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bab tidak terpisahkan dari Peraturan Sadan ini.










(6) Dalam hal diperlukan, keputusan adaptasi pensiun pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dibentuk secara individu/perorangan berdasarkan rujukan sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bab tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini.

(7) Cara melaksanakan adaptasi pensiun pokok bagi pensiun PNS, pensiun Janda/Duda PNS, pensiun Janda/Duda dari PNS yang tewas, dan pensiun yang diberikan kepada Orang Tua dari PNS yang tewas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) sesuai rujukan sebagaimana tercantum dalam Angka III Lampiran II yang merupakan bab tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini.

BAB III
TATA CARA PENYESUAIAN PENSIUN POKOK

Bagian Kesatu
Umum

Pasal 6
(1) Pensiun pokok yang diubahsuaikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2019 adalah:
a. Pensiun pokok yang telah ditetapkan/ diubahsuaikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2015 serta diberikan hak pensiun pada tanggal 1 Januari 2019 dan sebelum tanggal 1 Januari 2019, yang terdiri dari pensiun pokok Pensiunan PNS, Janda/Duda PNS, bab pensiun Janda dan/atau bab pensiun Janda yang diterimakan kepada Anak/ Anak-Anak, Janda/Duda dari PNS yang tewas; dan pensiun pokok yang diberikan kepada Orang Tua dari PNS yang tewas dengan tidak meninggalkan Istri/ Suami ataupun Anak. 

b. Pensiun pokok Pensiunan PNS dan pensiun pokok Janda/Duda PNS termasuk pula tunjangan yang bersifat pensiun bagi bekas Tentara Koninklijk Nederland Indische Leger (KNIL/KM).

(2) Penyesuaian perisrun pokok PNS, pensiun pokok Janda/Duda PNS, pensiun pokok Janda/Duda dari PNS yang tewas dan pensiun pokok yang diberikan kepada Orang Tua dari PNS yang tewas dan tidak meninggalkan Istri/ Suami ataupun Anak, ditetapkan dengan Keputusan Kepala BKN yang dibentuk secara kolektif.

Bagian Kedua
Tata Cara Penyesuaian Pensiun Pokok


Pasal 7
(1) Kepala BKN memutuskan keputusan adaptasi pensiun pokok pensiunan PNS dan janda/ dudanya secara kolektif se bagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (4) dan Pasal 5 ayat (5), berdasarkan data pertimbangan teknis pensiun pada Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian secara online (SAPK online) BKN, data pensiunan pada PT. Taspen (Persero), dan data pensiunan pada PT. Asabri (Persero).

(2) Data pensiunan pada PT. Asabri (Pcrsero) scbagaimana dimaksud pada Ayat (1) merupakan pensiunan PNS dan Janda/Dudanya yang berada di lingkungan Kementerian Pertahanan dan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

(3) Keputusan adaptasi pensiun pokok pensiunan PNS dan Janda/Dudanya sebagaimana dimaksud pada Ayat ( 1) disampaikan kepada PT. Taspen (Persero) dan PT. Asabri (Persero) sesuai dengan wilayah pembayaran.

(4) Penyampaian keputusan adaptasi pensiun pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (3), disampaikan dengan memakai media elektronik melalui laman https: / / e-inpassing. bkn.go.id atau laman lain yang ditentukan oleh BKN.


(5) Keputusan adaptasi pensiun pokok pensiunan PNS dan Janda/Dudanya sebagaimana dimaksud pada ayat (4) memuat isu secara kolektif yang paling kurang terdiri atas:
a. Nama, tanggal lahir;
b. Nomor Induk Pegawai (NIP);
c. Nomor SK Pensiun/ Nomor Pertek, Tanggal/TMT Pensiun;
d. Golongan ruang terakhir;
e. Masa kerja golongan dan masa kerja pensiun;
f. Pensiun pokok pegawai dan janda/ duda sebulan; dan
g. Alamat terakhir.

(6) Dalam hal diperlukan, bagi Pensiunan PNS dan Janda/Dudanya yang ingin mendapat isu besaran adaptasi pensiun pokok pensiunan PNS dan Janda/Dudanya secara individu melalui laman https://e-inpassing.bkn.go.id atau laman lain yang ditentukan oleh BKN.

(7) Dalam hal diperlukan, bagi Pensiunan PNS dan Janda/Dudanya yang ingin mendapat petikan keputusan adaptasi pensiun pokok pensiunan PNS dan Janda/Dudanya secara individu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (5) dan Pasal 5 ayat (6), sanggup berkoordinasi dengan Kantor BKN Pusat, Kantor Regional BKN atau PT. Taspen (Persero).

BAB IV
TAMBAHAN PENGHASILAN

Bagian Kesatu
Pemberian Tambahan Penghasilan

Pasal 8
(1) Bagi Pensiunan PNS, Pensiunan Janda/ Duda PNS, pensiun yang diberikan kepada Anak, bab pensiun Janda/ Anak (anak-anak) dan pensiun yang diberikan kepada Orang Tua yang dipensiun sebelum tanggal 1 Juli 2001, sehabis pensiun pokoknya diubahsuaikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2019 dan:

a. tidak mengalami kenaikan atau mengalami penurunan penghasilan, kepadanya diberikan komplemen penghasilan sebesar jumlah penurunan penghasilannya ditambah dengan 5% (lima persen) dari penghasilan; atau

b. mengalami kenaikan penghasilan kurang 5% (lima persen) dari penghasilan, kepadanya diberikan tam bah an penghasilan sehingga kenaikan penghasilannya menjadi sebesar 5% (lima persen).

(2) Penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan penghasilan yang diterima pada bulan Desember 2018, tidak termasuk tunjangan pangan.

(3) Apabila terjadi mutasi keluarga semenjak Januari 2019, maka penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) dibayarkan dengan memperhitungkan perubahan penghasilan sesuai dengan mutasi keluarga.

(4) Pemberian Tambahan Penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku semenjak 1 Januari 2019.

Bagian Kedua
Pemberian Tambahan Penghasilan bagi yang tidak mengalami kenaikan atau mengalami penurunan penghasilan

Pasal 9
(1) Bagi Pensiunan PNS, Pensiunan Janda/Duda PNS, pensiun yang diterimakan kepada Anak, bab pensiun Janda/ Anak (Anak-Anak) dan pensiun yang diterimakan kepada Orang Tua sehabis pensiun pokoknya diubahsuaikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2019 ternyata tidak mengalami kenaikan atau mengalami penurunan penghasilan, kepadanya diberikan komplemen penghasilan sebesar jumlah penurunan penghasilannya ditambah dengan 5% (lima persen) dari penghasilan.

(2) Perhitungan komplemen penghasilan sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dilakukan dengan cara se bagai berikut:

a. menghitung jumlah penghasilan pensiun pada bulan Desember 2018 berdasarkan pensiun pokok Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2015, termasuk komplemen penghasilan berdasarkan Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2015;

b. terhitung mulai tanggal 1 J anuari 2019, menyesuaikan pensiun pokok sebagaimana tersebut pada aksara a ke dalam pensiun pokok berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2019;

c. menghitung jumlah penghasilan berdasarkan pensiun pokok sebagaimana tersebut pada aksara b, dengan menjumlahkan pensiun pokok, tunjangan keluarga, dan tunjangan pangan, untuk kemudian dikurangi iuran jaminan kesehatan;

d. apabila jumlah penghasilan sebagaimana tersebut aksara c, lebih kecil atau sama dengan jumlah penghasilan sebagaimana tersebut dalam aksara a, maka kepada yang bersangkutan diberikan komplemen penghasilan sebesar jumlah penurunan penghasilannya ditambah dengan 5 % (lima persen) dari penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) aksara a dan ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2019.

(3) Cara melaksanakan santunan komplemen penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sesuai rujukan sebagaimana tercantum dalam Angka IV aksara A Lampiran II yang merupakan bab tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini.

Bagian Ketiga
Pemberian Tambahan Penghasilan bagi yang Mengalami Kenaikan Penghasilan Kurang 5% (lima persen) dari Penghasilan.

Pasal 10
(1) Bagi Pensiunan PNS, Pensiunan Janda/Duda PNS, pensiun yang diterimakan kepada Anak, bab pensiun Janda/ Anak (Anak-Anak) dan pensiun yang diterimakan kepada Orang Tua yang diberikan hak pensiun sebelum 1 Juli 2001, sehabis pensiun pokoknya diubahsuaikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2019 ternyata mengalami kenaikan penghasilan kurang 5% (lima persen) dari penghasilan pada bulan Desember 2018, kepadanya diberikan komplemen penghasilan sehingga kenaikan penghasilannya menjadi sebesar 5% (lima persen)

(2) Perhitungan komplemen penghasilan sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Menghitung jumlah penghasilan pensiun pada bulan Desember 2018 berdasarkan perisiun pokok Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2015, termasuk komplemen penghasilan berdasarkan Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2015.

b. Terhitung mulai tanggal 1 Januari 2019, menyesuaikan pensiun pokok sebagaimana tersebut dalam aksara a, ke dalam pensiun pokok berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2019.

c. Menghitung jumlah penghasilan berdasarkan pensiun pokok sebagaimana tersebut pada aksara b, dengan menjumlahkan pensiun pokok, tunjangan keluarga dan tunjangan pangan, untuk kemudian dikurangi iuran ,Jaminan Kesehatan.

d. Apabila sehabis pensiun pokoknya diubahsuaikan ke dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2019, ternyata jumlah penghasilannya mengalami kenaikan kurang 5 % (lima persen) dari penghasilan pada bulan Desember 2018, kepadanya diberikan komplemen penghasilan sehingga kenaikan penghasilannya menjadi sebesar 5 % (lima persen) dari penghasilan, sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 ayat ( 1) aksara b dan ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2019.

(3) Cara melaksanakan santunan komplemen penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sesuai rujukan sebagaimana tercantum dalam Angka IV aksara B Lampiran II yang meru pakan bab tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini.

BAB V
KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 11
(1) Hakim yang honor pokoknya telah diubahsuaikan ke dalam honor pokok PNS, pensiun pokoknya ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah yang berlaku bagi PNS.

(2) Ketentuan mengenai penetapan dan adaptasi pensiun pokok pensiunan PNS dan Janda/Dudanya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Pasal 4, dan Pasal 5 berlaku secara mutatis mutandis terhadap penetapan dan adaptasi pensiun pokok pensiunan Hakim dan Janda/ Dudanya.

(3) Besaran perisrun pokok terendah untuk Hakim sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan ketentuan:
a. Pensiun pokok Hakim sebulan tidak boleh kurang dari honor pokok terendah pada pangkat Penata Muda golongan ruang III/a dengan masa kerja golongan O (nol) tahun sebesar Rp2.579.400,00;

b. Pensiun pokok Janda/Duda Hakim sebulan dihentikan kurang dari 75% (tujuh puluh lima perseratus) dari honor pokok terendah pada pangkat Penata Muda golongan ruang III/ a dengan masa kerja golongan 0 (nol) tahun sebesar Rpl.934.600,00;

c. Pensiun pokok Janda/Duda dari Hakim yang tewas sebulan dihentikan kurang dari honor pokok terendah pada pangkat Penata Muda golongan ruang III/a dengan masa kerja golongan O (nol) tahun sebesar Rp2.579.400,00; dan

d. Pensiun pokok Orang Tua dari Hakim yang tewas sebulan dihitung sesuai ketentuan penetapan besaran pensiun pokok yang diberikan kepada orang bau tanah dari PNS yang tewas sebesar 20% dari Rp2.579.400,00 = Rp515.880,00.

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 12
Pada ketika Peraturan Badan ini mulai berlaku,
  1. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 32 Tahun 2015 ihwal Petunjuk Teknis Penetapan dan Penyesuaian Pensiun Pokok Pensiunan Pegawai Negeri Sipil dan Janda/Dudanya; dan
  2. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 8 Tahun 201 7 ihwal Petunjuk Teknis Penyesuaian Gaji Pokok, Penetapan, Penetapan Kembali, dan/ atau Penyesuaian Pensiun Pokok Hakim dan Janda/Dudanya, sepanjang mengatur mengenai pen etapan dan adaptasi pensiun Hakim dan Janda/Dudanya, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 13
Peraturan Badan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan dan memiliki daya laris surut semenjak 1 Januari 2019.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Sadan ini dengan penempatannya dalam Serita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
padatanggal 6Mei 2019

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA REPUSLIK INDONESIA,
ttd.
BIMA HARIA WIBISANA

    Download Peraturan BKN Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Juknis Penetapan dan/ atau Penyesuaian Pensiun Pokok Pensiunan PNS dan Janda/Dudanya

    Selengkapnya mengenai susunan dan isi berkas Peraturan BKN Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Juknis Penetapan dan/ atau Penyesuaian Pensiun Pokok Pensiunan PNS dan Janda/Dudanya ini silahkan lihat dan unduh pada link di bawah ini:

    Peraturan BKN Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Juknis Penetapan dan/ atau Penyesuaian Pensiun Pokok Pensiunan PNS dan Janda/Dudanya



    Download File:
    Peraturan BKN Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Juknis Penetapan dan/ atau Penyesuaian Pensiun Pokok Pensiunan PNS dan Janda/Dudanya.pdf
    Sumber: http://www.bkn.go.id

    Demikian yang sanggup kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Peraturan BKN Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Juknis Penetapan dan/ atau Penyesuaian Pensiun Pokok Pensiunan PNS dan Janda/Dudanya. Semoga sanggup bermanfaat.

    0 Response to "Peraturan Bkn Nomor 6 Tahun 2019 Wacana Ketentuan Teknis Pelaksanaan Pembiasaan Honor Pokok Pns"

    Post a Comment

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel