Contoh Kumpulan Puisi Bertema Umum

Kumpulan Puisi Bertema Umum - Puisi merupakan kalimat karangan yang mempunyai banyak makna yang terkandung di dalamnya, Puisi di ciptakan dengan banyak sebab, bisa jadi di ciptakan untuk sebuah curahan hati semata, bisa juga di ciptakan lantaran sebuah ungkapan perasaan seseorang yang ingin di ungkapkanya melalui kata-kata yang indah.

Sebenarnya Puisi Bukan hanya bisa kita pakai untuk curahan hati maupun ungkapan perasaan saja, karna puisi juga bisa kita pakai sebagai sarana untuk memberikan sebuah kritik kepada seseorang, Bukan itu saja Puisi juga bisa kita gunakan untuk menyalurkan imajinasi kita kepada banyak orang, walau hanya sebuah kalimat yang tidak seberapa, Tapi Puisi juga bisa menginspirasi seseorang untuk menjadi lebih baik.

Oleh karna itu, Bagi kalian yang mempunyai imajinasi yang luas atau mempunyai kemampuan dalam merangkai kata, tidak salahnya jikalau kalian menyalurkan kemampuan tersebut untuk di jadikan sebuah karya, yang sanggup bermanfaat kepada banyak orang, dan tentunya bermanfaat untuk anda juga. Jika Puisi tersebut bersifat Positif dan baik, anda juga bakal di kenal banyak orang, dan tentunya anda juga bisa berkhasiat bagi orang banyak. Walaupun anda tidak mendapat apa-apa dari karya tersebut, setidaknya Yang Mahakuasa melihat Kebaikan anda. Balasan dari Yang Mahakuasa itu jauh lebih baik dari manusia.

Baca Juga : Kumpulan Puisi Tentang Keindahan Alam

Berikut ialah Kumpulan Puisi Bertema Umum yang insyallah Bisa Menginspirasi Dan Tentunya Bermanfaat.

KUMPULAN PUISI BERTEMA UMUM
BERBISIK DI DALAM BAYANGAN
Aku berbisik di dalam bayangan
Tangan-tangan arwah ingatanku yang kurus
Menjulurkan kegelapan. Dingin pecah,
Meleler di selangkangan cuaca. Rumput-rumput
Merintih, tapi payudara-payudara gerimis yang buntal
menopang kelam, Masa kemudian mendetakkan gempa.
Kota-kota terbakar. melengangkan jalanan.

Sisa-sisa keringat jamur yang kuyup.
mengharumkan ajal. Gagak-gagak langit cerlang
berjatuhan, menyiulkan ode hitam seratus pertempuran.
Kesunyianku menemukanmu seolah selokan-selokan kampung
yang gasang. segera saya onani dengan kelamin
tersayat. pengetahuanku berkhianat pada bulan.
Meditasi kupu-kupu selepas senja memanggil taufan.
Lintang lapar di kacaukan khayalan. mayatku sungsang,
mengangkat martil, mengayunkan kekosongan.

KAMI DAN KALIAN
Kalian tinggal di dalam rumah kebodohan, karena
dalam rumah ini
Tiada cermin beling buat memandang jiwa.
Kami menghela nafas panjang, dan
Dari keluhan ini
Terbitlah bisikan bunga-bunga dan gemericik
Daunan dan bisikan anak sungai..
Kami hiba akan kekerdilanmu setara kebencian
kalian
Akan kejayaan kami, sang waktu berhenti tertahan.
Kami menghampirimu sebagai teman, tapi kalian
Menyerang kami sebagai musuh; antara
persahabatan
Kami dan permusuhan kalian, terbentang jurang
dalam
Yang dialiri daran dan air mata
Kahlil Gibran

CINTA
Mereka berkata perihal serigala dan tikus
minum di sungai yang sama
Di mana singa melepas dahaga
Mereka berkata perihal helang dan hering
Menjunam paruhnya ke dalam bangkai yang sama
Dan berdamai di antara satu sama lain,
Dalam kehadiran bangkai-bangkai mati itu
Oh Cinta, yang tangan lembutnya
mengekang keinginanku
Meluapkan rasa lapar dan dahaga
akan maruah dan kebanggaan,
jangan biarkan nafsu besar lengan berkuasa terus menggangguku
Memakan roti dan meminum anggur
Menggoda diriku yang lemah ini
Biarkan rasa lapar menggigitku,
Biarkan rasa haus membakarku,
Biarkan saya mati dan binasa,
Sebelum kuangkat tanganku
untuk cangkir yang tidak kau isi,
Dan mangkuk yang tidak kau berkati

KATA SELEMBAR KERTAS SEPUTIH SALJU
Kata selembar kertas seputih salju, "Aku tercipta secara murni,
Karena itu saya akan tetap murni selamanya.
Lebih baik saya di bakar dan kembali menjadi bubuk putih daripada
menderita lantaran tersentuh kegelapan atau
di dekati oleh suatu yang kotor."

Tinta botol mendengar kata kertas itu. Ia tertawa dalam hatinya
yang hitam, tapi tak berani mendekatinya.
Pensil-pensil beraneka warnapun mendengarnya, dan
merekapun tak pernah mendekatinya. dan selembar
kertas yang seputih salju itu tetap suci dan murni
selama-lamanya suci murni dan kosong.
Kahlil Gibran

KERENDAHAN HATI
Kalau engkau tak bisa menjadi beringin
yang tegak di puncak bukit
Jadilah belukar, tetapi belukar yang baik,
yang tumbuh di tepi danau

Kalau kau tak sanggup menjadi belukar,
Jadilah saja rumput, tetapi rumput yang
memperkuat tanggul pinggiran jalan

Kalau engkau tak bisa menjadi jalan raya
Jadilah saja jalan kecil,
Tetapi jalan setapak yang
Membawa tanggal pinggira jalan

Kalau engkau tak bisa menjadi jalan raya
Jadilah saja jalan kecil,
Tetapi jalan setapak yang
Membawa orang ke mata air

Tidaklah semua menjadi kapten
Tentu harus ada awak kapalnya....
Bukan besar kecilnya kiprah yang mengakibatkan tinggi
rendahnya nilai dirimu
Jadilah saja dirimu....
sebaik-baiknya dari dirimu sendiri
Taufik Ismail

SAJAK PUTIH
Bersandar pada tali warna pelangi
kau depanku bertudung bunyi senja
dihitam matamu kembang mawar dan melati
harum rambutmu mengalun bergelut senda

Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
meriak muka air kolam jiwa
dan dalam dadaku memerdu lagu
menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
selama matamu bagiku menengadah
selama kau darah mengalir dari luka
antara kita mati tiba tidak membelah

Buat miratku, Ratuku! Kubentuk dunia sendiri,
dan kuberi jiwa segala yang di kira orang mati di alam ini!
Kucuplah saya terus, kucuplah
dan semburkan tenaga dan hidup dalam tubuhku
Khairil Anwar

MEMBERI
Aku tiba untuk memberi
bukan untuk meminta atau mencuri
saya tiba untuk membahagiakan
bukan untuk menyakiti dan melukai perasaan
saya tak perlu tahu
kau mencintaiku atau tidak
tapi yang niscaya ku menyayangi mu
itu yang terpenting
kau tak perlu menjawab
kau tak perlu berkata apa-apa
asalkan kau bilang tidak terjadi apa-apa
saya sudah merasa tenang
andai kau ingin pergi! pergilah!!!!!
andai kau ingin mencintai! cintailah!!!!
pilih siapa saja yang kau sukai
tak perlu menoleh ke arah ku
bersatu atau tidak, bersamamu atau tidak
itu bukan duduk masalah bagiku
teruslah berjalan mencari tujuan
jikalau dalam perjalanan kau memerlukanku
panggilah aku!!!
asalkan kau memanggil dengan tulus
saya akan tiba menemui mu
itulah pengabdianku
itulah arti cintaku

BIMBANG
Gundah dan bimbang yang kurasakan
perasaan apakah ini ?
tak menentu kadang
dan kadang juga pergi
tanpa pamitan
sudah ku lupakan semua topi kasih juga tersisa iba
entah dari mana datangnya
ia selalu memikat jiwa
dan selalu menemani kita
seakan sulit menghilang
bagaikan sebuah hiasan berperekat
serta selalu memikat
setiap hati yang tersesat
tapi....
mengapa hanya sesaat
bukankah di tak di inginkan
dan bukanlah ia bukan idaman
hanya kejelekan yang di munculkan
dan kebencian yang di nampakkan
serta hanya pengecap yang berperang
saya bosan dan tak percaya
haruskan saya perjuangkan
semua dugaan
ataukah kubiarkan tanpa beban
ataukah hanya kujadikan tambatan
hanya rasa penyesalan
yang ku berikan


itulah yang bisa kami sampaikan mengenai Kumpulan Puisi Bertema Umum semoga bisa menjadi panutan untuk kita semua kedepanya supaya bisa menjadi insan yang lebih baik lagi dari sebelumnya, dan juga moga-moga kita semua bisa melahirkan banyak karya-karya yang bermanfaat untuk banyak orang.

0 Response to "Contoh Kumpulan Puisi Bertema Umum"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel