Cleopatra Sang Ratu Mesir

Namanya selalu dikenang dalam sejarah. Adalah ratu Mesir Kuno yng menjadi Firaun yang terakhir dari dinasti Ptolemy.Ia punya nama lengkap Cleopatra Selene Philopator. Akan tetapi dikenal menjdai Cleopatra VII. Cleoptara lahir pada tahun 69 Sebelum Masehi (SM) di Alexandria, Mesir serta meninggal dunia di usia 39 tahun pada 30 SM.Cleopatra merupakan putri Ptolemy Auletes (Ptolemy XII), satu dari sekian banyaknya dinasti Ptolemy penguasa Mesir Kuno mantan orang kepercayaan Alexander The Great sang penguasa Macedonia. Ptolemy XII punya empat putri serta dua putra. Akan tetapi semuanya meninggal masa masih Amat muda.
Ia merupakan penguasa Mesir bersama ayahnya Ptolemeus XII, saudara pria sekalian suaminya: Ptolemeus XIII serta Ptolemeus XIV, serta risikonya anaknya Caesarion. Cleopatra sukses mengatasi perebutan kekuasaan yng dirancang oleh pendukung saudara laki-lakinya yang dengannya bersekutu yang dengannya Julius Caesar serta dilanjutkan Mark Antony. Cleopatra mempunyai 1 anak dari Julius Caesar serta 3 anak dari Mark Antony (dua diantaranya merupakan kembar).
Cleopatra bunuh diri sewaktu Augustus (Octavianus) naik tahta serta menyerang Mesir, yang dengannya tatacara memasukkan tangannya sendiri kedalam keranjang penuh ular berbisa ( Asp / homogen Cobra asal Afrika Utara). Kisah hidupnya Suka didramatisasikan dalam aneka macam bentuk karya, salah satunya "Antony and Cleopatra" dari William Shakespeare serta beberapa film modern.
Masa kecil
Tidak banyak yng diketahui tentang masa kecil Cleopatra, namun Cleopatra berdarah Yunani, bukan keturunan Mesir. Ia dilahirkan pada awal tahun 69 SM, anak ke-3 dari 6 orang serta lahir di kalangan Dinasti Ptolemaik Yunani. Ia mempunyai 2 orang abang serta seorang saudara termuda perempuan dan dua saudara termuda laki-laki. Ia dilahirkan serta dibesarkan di Alexandria yng yaitu kota terbesar serta termewah masa itu.
Kerajaan dari ayah Cleopatra tak kondusif jawaban tekanan serta konflik dari luar serta dalam perebutan kekuasaan, dan konflik dalam semisal pemerintahan sentralisasi serta korupsi politik. Hal ini memimpin pemberontakan serta hilangnya Siprus serta Cyrenaica yng memicu masa kekuasaan Ptolemeus menjdai satu dari sekian banyaknya yng paling mematikan di dinasti yang telah di sebutkan. Semasa kecil, Cleopatra sudah melihat persengketaan dalam keluarganya sendiri. Dikatakan sebetulnya ayahnya selamat dari 2 bisnis pembunuhan disaat seoragn pelayan menemukan ular berbisa yng mematikan di kawasan tidurnya serta pelayan yng mencicipi minuman anggur tuannya yng selanjutnya pelayan yang telah di sebutkan meninggal. Kakak perempuan tertuanya, Tryphaena pula berupaya bagi atau sanggup juga dikatakan untuk meracuni Cleopatra menimbulkan ia mulai mempergunakan juru cicip. Disaat ia berusia belasan tahun, ia menyaksikan kejatuhan ayahnya sendiri serta ayahnya menjadi boneka Kekaisaran Romawi jawaban beban utang yng terlalu tinggi, namun masih berharap biar Romawi tak menaklukan Mesir. Keadaan itu memicu Ptolemeus XII diusir rakyat dari Alexandria yng risikonya melarikan diri ke Romawi. Pada tahun 58 SM, ibunya, Cleopatra V mengambil alih pemerintahan bersama anaknya, Berenice IV yang dengannya pemberian gubernur Suriah yng dikuasai Romawi, Aulus Gabinius selama setahun sampai-sampai ibunya meninggal, kemudian Berenice IV memerintah sendiri. Ptolemeus XII menggulingkan anak perempuan tertuanya pada tahun 55 SM serta menghukum mati anaknya, Berenice IV. Kakak perempuan Cleopatra lain-lainnya, Tryphaena mengambil tahta serta tak usang lantas ia meninggal yng menyisakan Cleopatra yang dengannya suaminya serta adiknya, Ptolemeus XIII menjdai penerus tahta.
Naik Tahta
Ptolemeus XII meninggal pada bulan Maret tahun 51 SM, menciptakan Cleopatra yng masa itu berusia sekitar 18 tahun serta Ptolemeus XIII yng berusia sekitar 12 tahun menjdai pemimpin gabungan. 3 tahun pertama kekuasaan orang-orang susah karena permasalahan ekonomi, kelaparan, banjir sungai Nil serta konflik politik. Meskipun Cleopatra menikahi adiknya, ia memperlihatkan sebetulnya ia tak mempunyai cita-cita bagi atau sanggup juga dikatakan untuk membagikan kekuasaan dengannya.
Diturunkan Dari Tahta
Pada bulan Agustus tahun 51 SM, korelasi orang-orang rusak. Cleopatra menurunkan nama Ptolemeus dari dokumen resmi serta wajahnya muncul sendiri di uang koin yng berada diluar tradisi Ptolemaik yng menyatakan sebetulnya pemimpin perempuan dibawahkan oleh pemimpin laki-laki. Hal ini menghasilkan kelompok sesuatu yang di sembunyikan orang yng tak salah satunya dalam istana, dipimpin oleh eunuch Pothinus, menurunkan Cleopatra dari kekuasaan serta menimbulkan Ptolemeus pemimpin pada tahun 48 SM (ataupun lebih awal, serta terdapat sebuah dekrit pada tahun 51 SM yang dengannya nama Ptolemeus sendiri). Ia berupaya bagi atau sanggup juga dikatakan untuk melaksanakan pemberontakan disekitar Pelusium, namun ia terpaksa melarikan diri dari Mesir yang dengannya adiknya yng tersisa, Arsinoe.
Kembali Naik Tahta
Disaat Cleopatra pergi dari Mesir, Pompey melibatkan diri dalam perang saudara Romawi. Pada demam isu gugur tahun 48 SM, Pompey melarikan diri dari pasukan Julius Caesar ke Alexandria serta mencari suaka. Ptolemeus masa itu berusia 15 tahun serta menunggu kedatangannya. Pada tanggal 28 September 48 SM, Pompey dibunuh oleh satu dari sekian banyaknya mantan opsirnya yng ketika ini bekerja bagi atau sanggup juga dikatakan untuk Ptolemaik. Ia dipenggal di depan istri serta anaknya, yng berada di kapal yng gres saja ia turuni. Ptolemeus berpikir sebetulnya yang dengannya ia sudah memerintahkan kematian Pompey bagi atau sanggup juga dikatakan untuk menyenangkan Julius Caesar. Hal ini merupakan kesalahan Ptolemeus yng besar. Disaat Caesar tiba di Mesir dua hari lantas, Ptolemeus memperlihatkan kepala Pompey. Caesar yng melihat hal ini Amat murka karena fakta sebetulnya meskipun ia musuh politik Caesar, Pompey merupakan konsul Roma serta duda dari anak Julis Caesar, Julia. Caesar menguasai ibukota Mesir serta menjadikannya wasit dari klaim antara Ptolemeus serta Cleopatra.
Cleopatra mengambil peluang ini serta kembali ke istana serta bertemu yang dengannya Caesar. Dipercaya sebetulnya Caesar terpesona yang dengannya langkahnya, serta Cleopatra menjadi kekasihnya. 9 bulan sehabis pertemuan pertama orang-orang, Cleopatra melahirkan bayi. Pada masa ini, Caesar meninggalkan rencananya bagi atau sanggup juga dikatakan untuk menggabungkan Mesir, serta mendukung klaim Cleopatra atas tahta. Sesudah perang saudara pendek, Ptolemeus XIII karam di sungai Nil serta Caesar mengembalikan Cleopatra ke tahtanya, yang dengannya adiknya yng lain Ptolemeus XIV menjdai wakil pemimpin baru.
Hubungan Cleopatra yang dengannya Julius Caesar
Meskipun perbedaan umur Cleopatra serta Julius Caesar sebesar 30 tahun, Cleopatra serta Caesar menjadi kekasih selama Caesar berada di Mesir tahun 48 SM hingga 47 SM. Orang-orang bertemu disaat Cleopatra berusia 21 tahun serta Caesar berusia 50 tahun. Pada tanggal 23 Juni 47 SM, Cleopatra melahirkan Ptolemeus Caesar (disebut "Caesarion" yng mempunyai kegunaan "Caesar kecil"). Cleopatra mengklaim Caesar menjdai ayahnya serta berharap bagi atau sanggup juga dikatakan untuk menimbulkan anak itu menjdai hebat waris, namun Caesar menolak serta lebih menentukan cucu lelakinya, Octavian. Caesarion dimaksudkan bagi atau sanggup juga dikatakan untuk mewarisi Mesir serta Romawi, menyatukan timur serta barat. Cleopatra serta Caesarion mengunjungi Roma pada tahun 47 SM hingga tahun 41 SM serta hadir disaat Caesar dibunuh pada tanggal 15 Maret 44 SM. Sebelum ataupun sehabis pembunuhan, ia kembali ke Mesir. Disaat Ptolemeus XIV meninggal karena kesehatannya memburuk, Cleopatra menimbulkan Caesarion penerusnya. Bagi atau sanggup juga dikatakan untuk menjaganya serta Caesarion, adiknya Arsinoe meninggal.
Hubungan Cleopatra yang dengannya Mark Anthony
Cleopatra berusaha memikat Antony sebagaimana yng pernah ia lakukan terhadap Caesar serta pada 41 SM. Dia tiba di Tarsus yang dengannya pakaian laksana Venus, dewi cinta Romawi. Anthony terpikat yang dengannya kemolekan badan serta rupa Cleopatra. Antony serta Cleopatra lantas pergi bersama ke Alexandria. Di sini orang-orang menghabiskan demam isu hambar yang dengannya pesta-pora serta percintaan yng panas. Pada 40 SM, Anthony kembali ke Romawi serta menikahi saudara perempuan Octavian berjulukan Octavia dalam upayanya bagi atau sanggup juga dikatakan untuk menjadi sekutu Octavian.
Sementara itu, kekuasaan tritunggal makin memburuk. Pada 37 SM, Antony berpisah yang dengannya Octavia serta mengadakan perjalanan ke timur yang dengannya tujuan bagi atau sanggup juga dikatakan untuk mengajak Cleopatra bergabung dengannya di Suriah. Pada masa itu Cleopatra sudah melahirkan bayi kembar pria serta perempuan. Pendapat dari pelaku propaganda Octavian, orang-orang kemudian menikah yng mana hal ini dihentikan oleh aturan Roma yng melarang warganya menikah yang dengannya bangsa asing. Kekalahan pasukan militer Anthony melawan Parthia pada 36 SM mengurangi wibawanya. Akan tetapi pada 34 SM, ia sukses mengalahkan Armenia. Bagi atau sanggup juga dikatakan untuk merayakan kemenangan ini, ia melaksanakan prosesi kemenangan di sepanjang jalan-jalan di Alexandria di mana ia serta Cleopatra duduk di singgasana keemasan, serta Caesarion dan anak-anaknya diberi gelar kebangsawanan. Tidak sedikit kalangan Romawi menilai (yng dipicu oleh Octavian) sebetulnya Antony berniat hendak menyerahkan Romawi ke tangan asing.
Sumber : Internet

Sumber Rujukan Dan Gambar :

0 Response to "Cleopatra Sang Ratu Mesir"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel