Guru Yang Baik Mendidik Anak Dengan Hati

Guru yang Baik Mendidik Anak dengan Hati Guru yang Baik Mendidik Anak dengan Hati
Dalam proses pembelajaran, pendidik menunjukkan keteladanan.
Untuk mencapai pendidikan yang sukses, proses pembelajaran diselenggarakan sedemikian rupa sehingga terasa hidup, memotivasi, inspiratif, menyenangkan, interaktif dan menantang. Pembelajaran juga harus memberi ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian akseptor didik sesuai bakat, minat, perkembangan fisik serta psikologisnya.

Baca juga: Menjadi Guru Yang Baik Demi Generasi Lebih Baik

Demikian disampaikan Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Prof Dr H Arief Rachman MPd dalam Parenting Class di Yogyakarta. Menurut Arief, guru yang baik yakni yang bisa membina akseptor didik dengan hati. Sehingga guru tidak hanya melaksanakan transfer ilmu, namun mendidik siswa menjadi langsung dengan huruf mulia.

"Dalam proses pembelajaran, pendidik menunjukkan keteladanan," kata Arief yang kutip dari Kedaulatan Rakyat (11/01/17).

Dalam teladan asuh yang sehat, sikap guru dan orangtua yakni mengarahkan, memberi pedoman, berafiliasi dengan anak dan membimbingnya. Dengan begitu anak mempunyai kawasan bertanya, merasa diharapkan sehingga akan hormat kepada orangtua. Guru dan orangtua harus mengenali potensi kecerdasan anak mencakup potensi perasaan, akal, sosial dan jasmani.

0 Response to "Guru Yang Baik Mendidik Anak Dengan Hati"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel