Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik

Proses pembelajaran saintifik terdiri atas lima pengalaman berguru pokok.

Kurikulum 2013 meminta penggunaan pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Proses pembelajaran sanggup disamakan dengan suatu proses ilmiah, sehingga pendekatan saintifik sanggup disebut juga pendekatan ilmiah. Pendekatan ini lebih mengedepankan pelararan induktif dibandingkan dengan pikiran sehat deduktif.

Penalaran induktif memandang fenomena atau situasi spesifik untuk kemudian menarik selesai secara keseluruhan. Metode ilmiah pada umumnya memuat serangkaian acara pengumpulan data melalui observasi, eksperimen, mengolah info atau data, menganalisis, kemudian memformulasi, dan menguji hipotesis.

Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik
a. Mengamati
Membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat)

b. Menanya
Mengajukan pertanyaan ihwal info yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapat info pemanis ihwal apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual hingga ke pertanyaan yang bersifat hipotetik).

c. Mengumpulkan informasi/eksperimen
- melaksanakan eksperimen
- membaca sumber lain selain buku teks
- mengamati objek/kejadian/aktivitas
- wawancara dengan narasumber

d. Mengasosiasikan/mengolah informasi
- mengolah info yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi.
- Pengolahan info yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman hingga kepada pengolahan info yang bersifat mencari solusi dari banyak sekali sumber yang mempunyai pendapat yang berbeda hingga kepada yang bertentangan.

e. Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan menurut hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya.

Share this post